PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Puluhan emak-emak dari Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, melakukan protes di Kantor PDAM Tirtayasa pada Rabu, 24 Januari 2024.
Mereka melakukan aksi protes karena kualitas layanan air baku yang dinilai tidak layak untuk dugunakan dan dikonsumsi.
"Airnya kotor dan tidak layak digunakan, kita juga meminta PDAM Tirtayasa melakukan perbaikan," ungkap Ketua Kordinator Demonstrasi, Mutmainah.
Tidak hanya itu, para emak - emak juga menuntut agar tunggakan pembayaran pelanggan dikompensasi dengan dihapuskan.
"Harusnya kalau bisa dihapuskan 100%. Tapi kalau misalnya mentoknya 80%, ya kita terima, tapi semampu mereka sebaiknya 100%," tegasnya.
Mutmainah mengatakan bahwa hasil audensi dengan pihak PDAM Tirtayasa belum menemukan solusi terkait tunggakan dan menyerukan penyelesaian yang cepat terkait layanan.
"Kalau bisa secepatnya diselesaikan, karena tunggakan yang terus berlanjut tidak akan bagus bagi para pelanggan. Kalau tidak ada solusi, bagaimana mereka akan membayar bulan demi bulan tanpa akhir?" katanya.
Baca Juga: Nilai Rata-rata Rapor Terendah SNBP 2024 Undip Semarang 65 Prodi S1 Saintek Soshum, Teknik Termasuk?
Ibu-ibu tersebut mengancam akan mengadakan aksi demonstrasi lebih lanjut jika PDAM Tirtayasa Kota Pekalongan tidak memberikan penyelesaian atas tuntutan mereka.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Pelanggan PDAM Tirtayasa Kota Pekalongan, Subagyo, mengakui tuntutan dari warga Panjang Wetan terkait kualitas air. Dia menyatakan komitmen PDAM Tirtayasa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Terkait kompensasi atas tunggakan warga Kelurahan Panjang Wetan, Subagyo menyatakan bahwa pihak PDAM sedang mencari solusi terbaik.
"Apabila ada keluhan dari pelanggan, mereka sudah bisa menghubungi kami dan akan mendapatkan respon. Perusahaan siap untuk memperbaiki dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujarnya.