PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Pertandingan final Liga 3 Jawa Tengah musim 2023/2024 yang sangat menarik, Persip Pekalongan berhasil meraih kemenangan setelah mengalahkan Persibangga Purbalingga dalam adu penalti.
Pertandingan yang dinanti-nantikan itu berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Sabtu 13 Januari 2024.
Setelah bermain imbang tanpa gol selama waktu reguler, pertandingan berlanjut ke adu penalti di mana kiper Persip melakukan penyelamatan penting, menahan dua penendang dari Persibangga.
Pada akhirnya, Persip berhasil menang dengan skor 4-2 dalam adu penalti, mengamankan gelar juara.
Kemenangan ini menandai kesuksesan beruntun Persip Pekalongan di Liga 3 Jawa Tengah, setelah sebelumnya juga meraih gelar di musim 2022/2023.
Prestasi luar biasa ini memperoleh pujian tinggi dan kegembiraan dari komunitas lokal, termasuk dari Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Walikota Aaf menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan Persip Pekalongan, menyebutnya sebagai momen bersejarah bagi kota tersebut.
"Ini adalah momen bersejarah bagi Pekalongan. Meraih kemenangan beruntun di Liga 3 Jawa Tengah adalah bukti ketekunan Persip dan pencapaian dari tujuan kami untuk meraih juara Liga 3 Jawa Tengah dan melaju ke tingkat nasional, dengan harapan naik ke Liga 2," ujar Walikota Aaf.
Ia juga mengapresiasi dedikasi tak kenal lelah dan kontribusi dari atlet, pemain, pelatih, dan manajemen, serta mengharapkan kesuksesan berkelanjutan dan pencapaian di masa depan.
"Ketika kita melihat ke depan ke tahap berikutnya dalam kompetisi, menjaga regimen latihan yang ketat dan memupuk semangat tim yang bersatu dan kompak akan menjadi hal penting," tambah Walikota Aaf.
Sepanjang pertandingan, sang juara bertahan, Persip, menampilkan penguasaan bola yang luar biasa, meluncurkan serangan-serangan hebat di bawah bimbingan pelatih mereka, Gatot Barnowo. Meskipun menciptakan beberapa peluang mencetak gol, mereka tidak mampu mengubahnya menjadi gol.
Di babak kedua, intensitas serangan mereka meningkat, dengan lini depan, yang dipimpin oleh Elang Rishandy, berusaha keras untuk menembus pertahanan kokoh Laskar Jenderal Soedirman.
Namun, pertahanan kuat Persibangga terbukti tangguh, menahan terus-menerus serangan balik dari Persip. Kedua tim menunjukkan kekuatan pertahanan yang luar biasa, menampilkan pertandingan yang intens dan tertutup.
Saat waktu berjalan di babak reguler, pertandingan berakhir tanpa adanya gol, sehingga memunculkan adu penalti yang tegang dan dramatis untuk menentukan pemenangnya.