Di antaranya uang gedung, SPP, uang almamater, uang praktikum, dan penunjang lainnya yang dibayar setiap awal semester.
Di Universitas Udayana, UKT tahun 2023 diketahui memiliki variasi berbeda-beda antar program studi.
Mulai dari kelompok satu yang besarannya Rp 500 ribu hingga kelompok tertinggi atau kelompok 5 yang mencapai Rp 23,3 juta.
Tetapi sepertinya, UKT belum cukup untuk membayar biaya masuk kampus terbesar di Bali ini bagi mahasiswa baru jalur mandiri.
Karena ada beban SPI yang harus dibayarkan mulai dari grade 1 hingga 8 sebagai syarat wajib, dan grade 9 sebagai inisiatif.
Besaran uang sumbangan ini juga bervariatif namun sekali bayar dan tidak seperti UKT yang dibayar setiap 6 bulan sekali.
Besaran paling kecil untuk pembayaran SPI, tergolong besar yaitu mulai dari Rp 6 juta sebagai grade 1 atau SPI 1.
Beberapa program studi yang memberikan besaran Rp 6 juta dalam SPI 1 di antaranya; S1 Fisioterapi, S1 Arsitektur Lansekap, S1 Agroekoteknologi, S1 Agribisnis, S1 Peternakan, S1 Kimia, S1 Fisika, S1 Biologi, S1 Matematika, S1 Teknik Pertanian, S1 Teknologi Pangan, S1 Teknologi Industri Pertanian, dan Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan.
Sementara besaran SPI 1 yang paling tinggi dimiliki oleh S1 Kedokteran umum dengan nilai mencapai Rp 85 juta.
Sementara pada SPI tertinggi alias SPI 8, nilai sumbangan yang diminta kepada mahasiswa baru S1 Kedokteran adalah miliaran rupiah atau Rp 1.200.000.000.
Sebagaimana laporan Kejati Bali, I Nyoman Gde Antara menjadi tersangka kasus korupsi SPI mahasiswa baru jalur mandiri Unud yang diperkirakan mulai tahun 2018, tahun di mana SPI mulai berlaku di kampus di Bali tersebut dan ia berperan sebagai panitia perekrutan. ***(Muhamad Daud Zulkarnain)