JOGJA, AYOSEMARANG.COM -- Kebijakan PTM yang dilakukan Pemda DIY sejak awal tahun ini berdampak buruk.
Sebab hingga saat ini sudah lebih dari 1.200 siswa DIY positif Covid-19.
Jumlah 1.200 siswa itu baru di tingkat SMA/SMK dan SLB, dan belum ditambah angka penularan siswa SD dan SMP.
Baca Juga: Kota Semarang PPKM Level 3, Hendi Sebut Kasus Kematian Pasien Covid-19 Separuhnya Belum Vaksinasi
"Untuk tingkat SMA/SMK dan SLB, penyebaran COVID-19 terjadi di 60-an sekolah sejak 3 Januari [2022] lalu," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya seperti dikutip dari suara.com
Menurut Didik, penularan virus selama PTM dimungkinkan terjadi justru bukan saat peserta didik berada di lingkungan sekolah. Selama ini sekolah diyakini menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Baca Juga: Hariadi Pothoel Pusing! Jelang Lawan Persedikab Kediri, 6 Personel Persebi Positif Covid-19
Karenanya penularan kemungkinan besar justru saat pelajar berada di luar sekolah. Baik di lingkungan keluarga maupun saat mereka bersama teman-teman sebaya.
"Rata-rata bukan karena PTM, kalau di sekolah prokes bagus, mereka kena [virus] di luar sekolah," kata dia.
Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Prediksi Covid-19 Terus Naik Sampai Akhir Februari
Menurutnya kondisi siswa yang terpapar Omicron kebanyakan tanpa gejala atau OTG. Mereka melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah karena tidak bergejala.
Disdikpora tidak menutup penuh sekolah yang siswanya terpapar COVID-19. Kebijakan ini diambil bila penularan virus hanya terjadi di beberapa kelas dan tidak menyeluruh.