BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pasca aksi demo kemarin, Perwakilan dari Organisasi Anggkutan Darat, Organda dan para awak pengemudi truk dan pengusaha jasa pembuatan truk dikumpulkan oleh Dinas Perhubungan, Dishub Batang, Kamis 24 Februari 2022.
Selain diajak diskusi, mereka juga ikut dalam telekonferensi dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terkait sosialisasi UU Odol.
"Kami dari Komunitas Pengemudi Alas Roban mendukung peraturan ODOL. Tapi saya juga mempertanyakan apakah ini berlaku juga untuk pengusaha atau cuma sopir saja. Nyatanya sopirlah yang akan jadi korban," kata Ketua Koridor Alas Roban Community, Anton Amirudin.
Baca Juga: Blusukan Hingga Perbatasan Dieng, Bawaslu Batang Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif
Ia juga berharap undang-undang tentang ODOL harus disosialisasikan ke pengusaha jasa logistik hingga pemilik barang yang menggunakan kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih.
"Dari hasil telekonferensi dengan Dirjen Perhubungan Darat sudah mengarah ke sana. Tapi belum ada keputusan final," kata Anton Amirudin.
Ia beranggapan dengan diberlakukanya peraturan tentang undang-undang ODOL akan merugikan para awak angkutan truk.
"Kita tetap perjuangkan hak-hak kita sebagai sopir, seperti keselamatan, tarif besar kecilnya transportasi juga harus distrandarkan. Kalau tidak secara otomatis penghasilan para sopir akan berkurang," tukas Anton Amirudin.
Baca Juga: 2002, XL Axiata Fokus Pembangunan Jaringan
Sementara itu, Sekretaris Organda Kabupaten Batang, M Sodik menyatakan bahwa dengan adanya kendaraan truk ODOL sangat meresahkan awak angkutan.
"Semua barang yang dimuat itu overload atau tidak apabila terjadi kecelakaan semua tumpuannya ke pengemudi. Jadi selama ini pengemudi dikambing hitamkan oleh pengusaha," katanya.
Ia pun berharap ada kerjasamanya para pengemudi truk agar melaporkan apabila barang muatanya berlebih. Sehingga Organda bisa membantu apabila terjadi sesuatu di jalan.
"Organda mendukung pelaksanaan anti ODOL dan sudah semestinya otoritas juga melaksanakan penindakan dan pembenahan ke hulu," katanya.
Hal itu agar semua industri pemakai jasa angkutan logistik jalan bisa mensukseskan kampanye anti ODOL.