Blusukan Hingga Perbatasan Dieng, Bawaslu Batang Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 20:46 WIB
Foto Bersama: usai kegiatan Bawaslu foto bersama dengan perangkat Desa Gerlang Kecamatan Blado.  (Dok)
Foto Bersama: usai kegiatan Bawaslu foto bersama dengan perangkat Desa Gerlang Kecamatan Blado.  (Dok)

 


BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Meski pemilihan umum (Pemilu) akan berlangsung di tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu, Bawaslu Kabupaten Batang tetap gencar menyebarkan pengawasan partisipatif.

Tak tanggung-tanggung, hal itu dilakukan hingga blusukan ke perbatasan Dieng, yakni di Desa Gerlang Blado, Rabu 23 Februari 2021. 

Dipilihnya Desa Gerlang Kecamatan Blado, karena pada tahun 2021 menjadi sasaran pengembangan desa pengawasan dan anti politik uang Bawaslu Kabupaten Batang.

Baca Juga: SIMAK LUR!! Ini 7 Poin Pelanggaran Target Operasi Keselamatan Candi 2022

Sebelumnya, desa yang berada di ketinggian 1.555 mdpl itu menjadi salah satu pionir Desa Anti Politik Uang pada perhelatan pemilihan Kepala Desa pada 2016 silam.

Kegiatan itu, diisi penyampaian materi dan dilanjutkan diskusi bersama warga dengan narasumver Kordiv Hukum, Humas & Datin, Khikmatun dan Kordiv Penanganan Pelanggaran, Luthfi Dwi Yoga.

“Kami sangat menyambut baik kedatangan Bawaslu Kabupaten Batang dalam rangka kegiatan Pengembangan Desa Pengawasan dan Anti Politik Uang. Kami berharap kedatangan Bawaslu akan memperkuat pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pilkades mendatang dan pemilu 2024 dengan menjadi pemilih yang bijak dan cerdas," ujar Kades Gerlang, Sukowiono. 

Baca Juga: Tidak Ada Gol Tambahan, Borneo FC vs PSIS Semarang Berakhir 1-1

Dikatakannya, program desa anti politik uang dan desa kepengawasan ini akan terus dilanjutkan. Terlebih mengingat bahaya yang ditimbulkan dari politik uang.

"Selain mengembalikan modal oleh calon terpilih, juga akan berimbas pada sisi pembangunan sektor manusia dan sektor fisik.”

Salah satu peserta edukasi, Darmanto menjelaskan, partisipasi desanya untuk menjadi desa anti politik uang adalah semangat integritas. 

“Kami memilih pemimpin bukan pejabat, agar kami tetap bisa mengontrol kebijakan pemimpin kami tanpa beban," ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Batang, Mahbrur menekankan akan pentingnya kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan melalui pengawas partisipatif sehingga proses demokrasi akan berjalan dengan kredibel dan berintegritas.

Baca Juga: Upaya Kembangkan UMKM, Wali Kota Semarang Ingin Jaringan Pemasaran Terus Diperluas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X