BATANG, AYOSEMARANG.COM – Keberagaman dalam beragama, suku dan etnis merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari di Indonesia.
Sehingga semua orang wajib menghormati tanpa membeda bedakannya.
Dari perbedaan itu dapat menyatukan berbagai rasa menjadi satu kesatuan, untuk guyub rukun, saling membantu dan gotong royong.
Hal itulah yang diimplementasikan oleh warga RT 03 RW 10 Perum Pesona Griya Kauman Batang.
Sehingga Kodim 0736 Batang menjadikan pilot projek Kampung Pancasila yang diresmikan Bupati Batang Wihaji.
“Ini menjadi contoh kampung- kampung lain yang menunjukan kemajemukan tapi semangatnya Pancasila. Disini contoh semua agama ada dan dari berbagai latar belakang, namun warganya bisa bekerjasama,” kata Bupati Wihaji usai meresmikan kampung Pancasila di RT 03 RW 10 Kauman Batang, Rabu 30 Maret 2022.
Ia pun berharap ada sinergi dari Kodim 0736 Batang, Polres Batang dan Instansi lainya untuk menggagas Kampung Pancailsa di setiap keluarahn maupun desa.
Baca Juga: Manfaatkan Bekas Gedung, Puskesmas Gemuh II Disulap jadi PAUD
“Kami selaku Pemkab akan support untul pembentikan Kampung Pancasila, karena di Batang baru ada satu,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Arh Yan Eka Putra mengatakan, pemilihan RT 03 RW 10 Kauman Batang karena memiliki keunikan rasa tolerasni warganya yang sangat luar biasa dalam mengamalkan Pancasila.
Baca Juga: BPS: Pemberitaan Jateng Provinsi Termiskin Narasi Menyesatkan
“Disini sangat unik karena duhuni warga dari berbagai agama, suku, etnis dengan latar belakang pegawai, Polisi, TNI, Aggota DPRD, petani dan wiraswasta,” katanya.
Lebih uniknya lagi, di kampung RT 03 RW 10 Kauman Batang toletansi sangat luar biasa. Karena ada dua tempat ibadah yakni masjid dan tempat ibadah untul kebaktian yang betjalan seiringan.
“Ini memunjukan suatu kebersamaan guyub rukun membangun bersama mewujudkan nilai - nilai Pancasila,” tukasnya.