KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Inovasi pertanian terus dilakukan oleh Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Kendal.
Kali ini Napi mengembangkan budidaya bawang merah dan mampu menghasilkan bawang merah hingga 3 ton pada panen perdana Rabu 30 maret 2022.
Pengembangan budidaya bawang merah ini dilakukan di atas lahan seluas setengah hektare.
Baca Juga: Manfaatkan Bekas Gedung, Puskesmas Gemuh II Disulap jadi PAUD
Pendamping pertanian lapas dari Gapoktan Bangunsari, Widodo mengatakan, pihak lapas sudah menyiapkan 1 ton bibit bawang merah yang akan ditanamai di atas lahan seluas 1 hektare.
“Pada percobaan pertama, para napi dibimbing menanam dan merawat tanaman bawang merah di atas lahan setengah hectare,” ujarnya.
Proses penanaman dimulai pada awal Februari hingga tanaman berumur 57 hari siap dipanen.
Dikatakan semua pekerjaan selama proses penanaman hingga panen berlangsung dilakukan oleh para narapidana dengan perkiraan total biaya produksi mencapai Rp 27 juta.
Baca Juga: BPS: Pemberitaan Jateng Provinsi Termiskin Narasi Menyesatkan
Rencananya, hasil panen akan dijual untuk mengembalikan modal, sebagian dijadikan sebagai bibit untuk masa tanam selanjutnya.
“Perawatannya tidak terlalu susah. Kami bimbing mulai dari menyiapkan lahan, masa tanam, memupuk, sampai panen. Perkiraan bisa panen 3 ton, bisa lebih bisa juga kurang,” jelasnya.
Sementara Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy menerangkan, setelah masa tanam tahap pertama sukses, pihaknya akan mengambangkan lahan bertahap.
Baca Juga: Gebyar Sadar Pajak Dongkrak PAD Hingga 69,69 Persen
Pihak lapas akan menggandeng terus pendamping dari Gapoktan desa setempat untuk mengawal dan membina para napi bercocok tanam.
Dengan harapan, keterampilan yang didapat para napi akan meningkat selama mengikuti pembinaan di Lapas Produktif.