regional

Percepatan Vaksinasi PMK, Dislutkanak Batang Suntik 300 Sapi per Hari

Senin, 4 Juli 2022 | 20:38 WIB
Vaksinasi oleh petugas kesehatan hewan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) di peternakan rakyat Desa Tenggulangharjo, Kecamatan Subah. (Istimewa )

BATANG, AYOSEMARANG.COM – Petugas kesehatan hewan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang terus melakukan percepatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi ternak.

Dislutkanak Batang menargetkan sebanyak 300 ekor sapi per hari dari alokasi 3.000 vaksin yang di dapat dari Pemprov Jateng.

Berdasarkan catatan Dislutkanak hingga saat ini sudah mencapaian 1.699 ekor sapi yang divaksin.

Baca Juga: Mengenal Garang Asem, Makanan Khas Jawa Tengah Lengkap dengan Resepnya

"Sapi yang divaksin harus dipastikan belum pernah terpapar PMK. Sasaran kita ke Desa yang benar-benar tidak ada sapi ternak yang pernah terpapar PMK. Kalau ditemukan ada satu ekor sapi yang terpapar PMK, proses vaksinasi dibatalkan,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang Syam Manohara saat ditemui di kantornya, Senin 4 Juli 2022.

Ia menerangkan, ketika petugas membuka botol vaksin, diharuskan 100 dosis vaksin itu harus segera habis.

“Jika dalam satu desa zona hijau hanya ada 30 ekor sapi, maka petugas harus berpikir cepat untuk mencari desa zona hijau lain di sekitar, untuk mencapai target,” jelasnya.

Baca Juga: Disorot Fraksi PDIP Soal Perubahan Status Lahan PT Segayung, Ini Kata Kantor ATR BPN Batang

Syam Manohara menyebutkan ada 7 desa yang berada di wilayah zona hijau seperti Desa Keteleng dan Kalisari di Kecamatan Blado, Desa Sumurbanger, Kecamatan Blado.

"Kita pilih desa zona hijau karena apabila ternak di suatu desa sudah ada yang terpapar, dikhawatirkan sebagian lainnya juga terindikasi, walaupun belum menunjukkan gejala klinis," ungkapnya.

Persentase wilayah zona merah 60 persen sedangkan desa yang masuk zona hijau 40 persen.

“Ternak yang sudah terpapar tidak divaksin, karena vaksin itu memang diperuntukkan bagi ternak yang masih sehat. Sedangkan ternak yang sakit diberikan pengobatan intensif oleh tim khusus, pengobatan juga dilakukan oleh tenaga kesehatan hewan yang kompeten," jelasnya.

Baca Juga: Objek Wisata Sikembang Tawarkan Paket Eduwisata bagi Pelajar, Segini Harganya

Selama proses pengobatan, kata Syam Manohara, harus didampingi secara intensif oleh medis veteriner.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB