regional

Paket Sumber Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Ternyata Hasil Razia

Senin, 26 September 2022 | 07:36 WIB
Paket Sumber Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Ternyata Hasil Razia. (dok Polda Jateng)

SOLO, AYOSEMARANG.COM -- Paket dalam kardus berupa bahan mercon yang merupakan sumber ledakan di asrama polisi tepatnya di Asrama Brimob Arumbara Sukoharjo pukul 18.30 WIB, Minggu 25 September 2022, merupakan hasil razia satu tahun yang lalu.

Korban ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Bripka Dirgantara Pradipta, ternyata pernah melakukan razia terkait pesanan online isi paket yang diduga bahan mercon pada 2021

Bripka Dirgantara yang merupakan anggota Polresta Surakarta mengalami luka bakar 70 persen dan ada luka terbuka di bagian kaki akibat ledakan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan ledakan di Asrama Brimob Arumbara Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, tidak ada unsur teror atau terorisme.

Baca Juga: Kondisi Terkini Polisi Korban Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo

Dalam jumpa pers di Mapolsek Grogol, Kabupaten Sukoharjo Luthfi menyebut ledakan terjadi karena kelalaian anggota polisi.

“Saya pastikan, bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo, tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota bahan itu meledak,” ujar Luthfi, dikutip dari Ayosolo.id, Minggu 25 September 2022.

Baca Juga: ingin-mendapatkan-rp-600-ribu-perhatikan-5-langkah-proses-pencairan-bsu-tahap-2-di-sini

Kapolda mengungkapkan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim penjinak bom (jibom), telah ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan petasan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, empat bungkus plastic kososng, sisanya residu, dan sumbu petasan.

“Hasil pengembangan penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021. Pemesannya CV Mandiri Sujono Indramayu, sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A di wilayah Klaten, sudah diamankan di Polresta Surakarta,” lanjutnya.

Baca Juga: Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Bom, Tapi....

Kapolda Jateng membenarkan jika kotak bahan petasan dalam kardus tersebut merupakan hasil Razia setahun lalu tepatnya pada tahun 2021. Dalam tulisan di paket tersebut merupakan pesanan online dari Indramayu.

“Benar, anggota kita yang menjadi korban pernah melakukan Razia petasan setahun lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV tersebut disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten,” sambungnya.

“Artinya, saya pastikan, bahwa ledakan di wilayah Sukoharjo, tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota, yang menyebabkan bahan itu meledak. Kita belum bisa memastikan lalai, karena korban dalam hal ini anggota masih dalam kondisi sakit di rumah sakit,” kata Kapolda Jateng.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB