SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menyampaikan akan memeriksa korban dari ledakan di Asrama Polisi Telukan Grogol, Sukoharjo.
Asrama Polisi Telukan Grogol Sukoharjo meledak pada pukul 18.30 WIB dan diketahui berasal dari sebuah kardus coklat.
Akibat ledakan di Asrama Polisi Telukan Grogol seorang polisi mengalami luka-luka yakni Bripka Dirgantara Pradipta, berusia 35 tahun yang merupakan anggota Polresta Surakarta.
Baca Juga: Ledakan Terjadi di Aspol Solo Baru Sukoharjo, 1 Polisi Luka-luka
Dalam rilis kasus di Polda Jateng, Senin 26 September 2022, Ahmad Lutfhi menegaskan akan memeriksa Bripka Dirgantara namun kondisinya saat ini masih dalam perawatan.
Seperti yang Luthfi sampaikan, saat ini Dirgantara kondisinya hampir 70 persen mengalami luka bakar.
"Belum bisa ngomong, dari kaki ada luka bakar," katanya.
Pemeriksaan terhadap Dirgantara Pradipta itu untuk membantu penyelidikan mengenai penyebab ledakan.
"Korban tetap akan diperiksa setelah sembuh, agar tahu apakah itu ada unsur lalainya, atau ada salah prosedur dan sebagainya karena ini sedang sakit di Rumah Sakit," paparnya.
Sementara terkait ledakan, Ahmad Lutfhi menyebut dari hasil pemeriksaan, dapat disimpulkan ledakan bukan dari bom melainkan petasan.
"Kedua tidak ada unsur teror dalam ledakan di Asrama Brimob ini," sambungnya.
Baca Juga: 5 Fakta Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Ternyata Bukan Bom
Simpulan petasan itu disampaikan Luthfi setelah dilakukan pemeriksaan dari berbagai bukti misal sumbu dan bukti fisik.
Kemudian petasan tersebut merupakan barang bukti yang diamankan oleh Polrestabes Surakarta.