umum

Tak Main-main! 7 Fakta Tak Terduga Ade Armando, Sebelum Viral Terciduk Pernah Jadi Penjual Rempeyek? 

Rabu, 5 Oktober 2022 | 20:28 WIB
Sejumlah informasi mengenai Ade Armando yang baru-baru ini mendapat perhatian masyarakat karena menyalahkan suporter Arema FC di tragedi Kanjuruhan (republika)

Ketertarikannya dengan dunia jurnalistik, yang kemudian mengantarnya untuk belajar menjadi wartawan dari Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang.

Selain itu, Ade Armando juga pernah berkarir sebagai wartawan tetapi kemudian aktif di dunia penelitian dan aktivis.

Berdasarkan jejak rekam tersebut, kini dirinya dikenal sebagai pegiat media sosial yang pro terhadap pemerintah Jokowi.

Baca Juga: VIRAL! LINK Video Ade Armando Sosok Kontroversial yang Sebut Aremania Sok Jagoan di Tragedi Kanjuruhan

7. Sosok Kontroversial

Bahkan dia juga aktif mengunggah kontennya di Youtube yang juga seringkali mengundang kontroversi.

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga pernah menetapkan status tersangka terhadap dosen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia ini.

Ade Armando ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

Pendiri Lembaga Media Ramah Keluarga (MARKA) tahun 1998 ini dilaporkan oleh Johan Khan ke Polda Metro Jaya pada 2016. Johan mempermasalahkan cuitan Ade dalam akun Facebook dan Twitter-nya, @adearmando1.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Suporter Arema Biang Kerok, Pakar: Itu Tanggung Jawab Regulator dan Aparat Kemanan

Yang terbaru adalah konten viral tetang pendapatnya yang menyudutkan Supporter Arema Fc pada tragedi Kanjuruhan.

Dalam unggahan video pada laman Cokro TV tersebut, tampak Ade Armando menuding bahwa ada tindakan kesengajaan untuk mengarahkan telunjuk kepada kepolisian.

Berdsarkan hal tersebut, Ade Armando mengajak semua pihak dan kalangan untuk bersikap objektif dalam menyikapi tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Apa yang sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian. Apakah polisi memukuli suporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada," kata Ade dikutip Republika di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Ade Armando menilai, yang menjadi pusat masalah dalam tragedi Kanjuruhan adalah Aremania.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB