BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kantor Kementerian Agama, Kemenag Kabupaten Batang membantu para Nazhir yang mengurus tanah wakaf.
Bantuan dari Kemenag Kabupaten Batang sebesar Rp8,8 juta itu untuk para Nazhir pengurus 20 bidang tanah wakaf.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Garazawa Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Siswoyo mengatakan, bantuan diberikan untuk membantu Nazhir dalam kepengurusan beberapa tanah wakaf yang selama ini secara administratif belum tercatat.
Baca Juga: Lagu Super Tuna Dijadikan Challenge TikTok, Jin BTS: Aku Malu
“Proses pengurusannya tidak dipungut biaya, maka pihak Pemerintah Kabupaten Batang memberikan bantuan untuk transportasi saja kepada para Nazhir, saat membawa berkas maupun mengambilnya di Kantor Pertanahan. Besaran bantuan yang diberikan Rp440 ribu sedangkan tahun sebelumnya Rp1 juta - Rp2,5 juta tiap bidang tanah,” katanya, saat ditemui, di Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Senin 6 Desember 2021.
Perlu diketahui, untuk memecah sertifikat antara milik pribadi dengan tanah wakaf, memang ada biaya yang besarannya menyesuaikan luasan tanah.
“Tapi intinya jika tanah itu sudah bersertifikat dan tinggal diubah menjadi wakaf itu gratis, karena tidak ada pengukuran ulang, termasuk pendaftaran pun tidak dipungut biaya,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penetapan hak dan Pendaftaran, Kantor Pertanahan Batang, Ahmad Darmaji menjelaskan, selama ini pengurusan tanah wakaf menjadi prioritas karena banyaknya tanah-tanah yang diwakafkan, namun belum tercatat secara administratif.
Artikel Terkait
Bupati Batang Wihaji Minta PSDKU Undip Dirikan Fakuktas Dukung SDM KITB
Di Batang, ASN Dilarang Cuti dan Pelajar Tetap Berangkat Sekolah di Momen Nataru
SMPN 3 Batang Juara Umum Popda 2021, Borong 28 Medali Emas
Gunakan Metode KK-RK, Mahasiswa KKN Undip Atasi Kendala Imunisasi Balita di Batang
Tersebar di 15 Kecamatan, Kesbangpol Batang Upayakan Pengajar untuk Penganut Penghayat
Pelantikan Ketua KONI Batang, Bupati Wihaji: KITB Banyak Perusahaan Berpotensi Jadi Orang Tua Asuh Cabor
Rutan Kelas II B Kabupaten Batang Berubah Status jadi Lapas, Berfokus Pembinaan Warga Binaan