“Mas Talhah sebenarnya sama, jadi karya abstrak pun sama dan tidak bisa digeneralisasi baik karya karikatural atau kontemporer,” ujarnya.
Kepala DPMPTSP Batang, Wahyu Budi Santoso, yang juga sebagai pemerhati seni mengutarakan, tidak ada larangan untuk mengekspresikan hasil karyanya.
“Silakan ekspresikan karya seni kalian, melalui kemampuan berkesenian masing-masing, seperti tari, lukis maupun pertunjukan. Sudah saatnya kita keluarkan identitas kita, jangan hanya diunggah di media sosial, tapi tampilkan karya secara langsung,” tegasnya.
Baca Juga: Pembangunan Islamic Center Batang Tak Rampung, Ini Reaksi Bupati Wihaji
Salah satu pengunjung, Eka Panca menuturkan, pameran ini merupakan kegiatan positif, supaya masyarakat makin memahami bahwa Kabupaten Batang memiliki potensi besar di bidang seni dan budaya.
“Di sini juga bisa jadi ajang untuk saling mengenenal sesama seniman, salah satunya Komunitas Serbuk Pensil, yang ikut mendukung kegiatan ini,” sanjungnya.
Ia mengharapkan, kegiatan serupa bisa digelar di kedai-kedai lain. Selain meramaikan kedainya, bisa mengangkat potensi mereka sebagai bagian dari ekonomi kreatif di Batang.