BATANG, AYOSEMARANG.COM - Pemkab Batang menilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari masih kekurangan dokter spesialis.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut selain membuka formasi dokter spesalis, Pemkab Batang juga memberikan beasiswa dokter umum PNS untuk menempuh pendidikan spesialis.
Pemkab Batang menilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari masih kekurangan dokter spesialis disampaikan direktur RSUD Kalisari Batang, Mochamat Ali Balkhi di kantornya.
Baca Juga: Kunjungi Diskominfo, DPRD Batang Minta Gencarkan Pembinaan Digital Marketing UMKM
"Kami masih butuh dokter spesialis THT, jiwa, dokter Rehab Medik, lalu tambahan lagi dokter spesialis penyakit dalam," katanya, Kamis 6 Januari 2022.
Ia mengatakan pihak selama ini dokter spesialis THT masih menggunakan jasa dokter mitra dari RSUP dr Kariadi. Praktik dokter itu hanya seminggu sekali.
Hal yang sama juga berlaku dengan dokter spesialis jiwa. Pihaknya bermitra dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dari Semarang.
Baca Juga: LVRI Batang Krisis Keanggotaan, Bupati Wihaji Siap Berikan Dukungan Organisasi
Lalu, untuk dokter spesialis penyakit dalam, pihaknya sudah punya dua. Kebutuhan idealnya adalah empat dokter spesialis.
"Untuk rehab-medik kami sudah punya ruangannya, tapi dokternya belum ada. Ini kami sedang berkoordinasi dengan dokter spesialis dari Pekalongan, semoga cocok," tuturnya.
Ali, sapaan akrabnya, mengatakan awal tahun ini ada tambahan dua dokter spesialis. Pihaknya menambah dokter spesialis Jantung dan dokter spesialis anak.
Baca Juga: Satu Kursi DPRD Batang Masih Kosong, Fraksi PDIP dalam Proses PAW
Selain itu, Kasubag TU RSUD Kalisari Batang Sunarto menambahkan juga membutuhkan sejumlah tenaga kesehatan untuk mengisi ruang radiologi. Beberapa dokter yang perlu ditambah antara lain dokter spesialis syaraf dan urologi.
Ia menambahkan untuk melengkapi dokter spesialis, pihaknya juga mengusahakan beasiswa. Pihaknya mengusahakan dokternya menempuh pendidikan spesialis.