SINGAPURA, AYOSEMARANG.COM – Singapura laporkan kasus kematian pertama Omicron, Amerika terdata 841 jiwa meninggal dunia.
Kasus varian baru Covid-19 Omicron, Pemerintah Singapura melaporkan kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron pertama pada Sabtu 22 Januari 2022, waktu setempat.
Kasus kematian pertama varian Omicron di Singapura tersebut menimpa seorang nenek berusia 92 tahun yang tertular Covid-19 dari anggota keluarganya.
Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura dalam pernyataan resmi menyampaikan, perempuan tersebut belum divaksinasi juga tidak diketahui riwayat penyakit sebelumnya.
Dia meninggal pada 20 Januari, sekitar 10 hari setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Depkes mengatakan, hasil pemeriksaan dokter disimpulkan bahwa penyebab kematiannya karena infeksi Covid-19, varian omicron.
“Kepada keluarga dan orang-orang terkasih, terimalah belasungkawa kami yang terdalam. Kementerian Kesehatan dan petugas kesehatan kami akan terus melakukan apa pun yang kami bisa untuk merawat semua pasien,” kata Depkes, dikutip dari Channel News Asia.
Kasus Covid-19 varian omicron di Singapura menjadi yang kedua terbanyak di Asia Tenggara, setelah Indonesia. Data GISAID, kasus omicron di Singapura per Minggu 23 Januari 2022 sebanyak 1.169 kasus.
Dilansir Suara.com, update Covid-19 Global bertambah lebih dari 2,79 juta dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, 6.356 orang meninggal akibat infeksi virus corona tersebut.
Kasus positif harian paling banyak dilaporkan Prancis dengan jumlah 389.320 kasus. Sementara angka kematian terbanyak kemarin terjadi di Amerika Serikat yang melaporkan 841 jiwa.
Baca Juga: Bolehkah Pasien Omicron Isoman di Rumah? Berikut Aturan dan Syarat yang Wajib Diikuti
Data pada situs worldometers, akumulasi kasus Covid-19 per Minggu, 23 Januari 2022, pukul 09.00 WIB tercatat telah mencapai 349,7 juta dengan kematian lebih dari 5,6 juta jiwa. ***