SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Tim gabungan yang mengevakuasi korban jatuhnya pesawat China Eastern Airlines melakukan upacara penghormatan terakhir untuk para korban, Minggu 27 Maret 2022 sore waktu setempat. Itu dilakukan usai 132 penumpang dan kru dinyatakan meninggal, tidak ada yang selamat.
Sebelumnya, Kepala Administrasi Penerbangan Sipil China, Hu Zhenjiang, menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan China Eastern Airlines, antaran semua dinyatakan tewas.
Setidaknya sudah ada 120 jenazah berhasi diidentifikasi, dan sisanya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Seluruh Penumpang China Eastern Airlines Dinyatakan Meninggal, 120 Jenazah Ditemukan
China Eastern AirlinesUpacara memorial korban China Eastern Airlines belangsung selama tiga menit di lokasi kejadian kecelakaan, degan membunyikan alarm dan klakson mobil.
Tim gabungan, dan warga sekitar ikut menunduk, mendoakan kepergian para korban.
Dalam upacara memorial tersebut, tampak hadir Penasihat Negara China, Wang Yong. Usai upacara tersebut, tim gabungan masih melanjutkan pencarian korban yang belum ditemukan, serta sisa-sisa puing pesawat.
Baca Juga: Bagian Tubuh Penumpang China Eastern Airlines Ditemukan, Black Box Rusak Parah
Setidaknya, 357 kerabat korban telah menerima konseling psikologis. Tim pendampingan psikologis yang terdiri dari 99 tenaga profesional psikologi ini juga telah memberikan penyuluhan kepada ratusan petugas penyelamat.
Pihak maskapai China Eastern Airlines juga memulai melakukan kerja klaim asuransi kepada para korban.
Pesawat Boeing 737-800 NG China Eastern Airlines menabrak pegunungan di Kabupaten Tengxian, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang China Selatan, Senin 21 Maret 2022.
Baca Juga: China Eastern Airlines Jatuh, 21 Barang Penumpang dan Beberapa Jenazah Ditemukan
Pesawat bernomer penerbangan MU5735 itu berangkat dari Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, dan menuju Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong. ***