BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Meskipun belum terhitung secara angka, Indeks Demokrasi Indonesia di Batang masuk kategori sangat bagus. Hal ini dipengaruhi oleh intensitas pendidikan politik.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata, kegiatan Fasilitasi Penilaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Badan Kesbangpol Jateng di Gedung Pramuka, Kamis 19 Mei 2022.
"Secara data dan angka memang belum ada. Karena dalam penilaian Indeks Demokrasi Indonesia ini masih skala provinsi. Dimana di Jateng menurut BPS menembus angka 70,6 dan termasuk sedang. Dan menurut pengamatan kami di Batang termasuk sangat bagus sekali karena instens pendidikan politik di semua lini," ujar Agung Wisnu Barata.
Baca Juga: Tesla akan Berinvestasi di KIT Batang, Bupati Wihaji Beri Respons Begini
Menurutnya, Indeks Demokrasi Indonesia di Batang bagus tidak lepas dari pendidikan politik yang instens dan menyeluruh ke berbagai kalangan. Baik untuk peserta pemilu atau pemilih.
Pihaknya bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk edukasi politik hingga ke pemilih pemula. Selain itu juga turut memberikan pendidikan etika politik kepada anggota DPRD setempat.
Kegiatan kali ini juga dihadiri wartawan senior Batang, Akhmad Saefudin. Menurutnya, demokrasi juga turut dipengaruhi peran media. Munculnya fenomena baru seperti click bait dan pengaruh lain, turut menggoyahkan peran media dalam menjaga demokrasi.
Baca Juga: Batang Expo 2022 Resmi Dibuka, Bupati Wihaji Tak Pasang Target Transaksi
Oleh Karenanya, menurutnya sudah selayaknya media kembali ke marwahnya menjaga pilar demokrasi. Hal ini pun dapat mendukung pemerintah dalam mewujudkan pendidikan politik untuk seluruh kalangan masyarakat.
Artikel Terkait
8 Hewan Ternak Positif PMK, Pemkab Batang Rencakan Tutup Tiga Pasar Hewan
81 Calon Kepala Desa Deklarasi Pilkades Damai, Ini pesan Bupati Wihaji
Ratusan Guru PAUD di Batang Belum Punya NUPTK, Ini Langkah Himpaudi
Kasus Dugaan Korupsi BSPS Mangkrak Setengah Tahun, Kajari Batang Buka Suara
Selesaikan Sertifikasi Aset Tanah Pemkab Batang, Bupati Wihaji Dipuji KPK