BATANG, AYOSEMARANG.COM - Ratusan guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia, Himpaudi Batang belum memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Hal tersebut diungkapkan Ketua Himpaudi Batang, Hanik Triwidyaningsih. Ia pun berharap dapat segera memiliki sebagai legalitas dalam mengajar dan mendidik anak.
"NUPTK ini sudah ada dari tahun 2017. Kami berharap guru-guru PAUD di Kabupaten Batang ini dapat segera mendapatkan NUPTK. Sehingga kami bisa secara resmi diakui sebagai guru PAUD. Karena NUPTK ini seperti layaknya SIM bagi pengendara," kata Hanik Triwidyaningsih, Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga: LINK Nonton Drakor Love All Play Episode 10 Sub Indo Malam Ini Gratis Legal
Ia menyebutkan, ada sekitar 400 guru yang diajukan untuk mendapat NUPTK dari sekitar 800 guru.
"Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi guru untuk bisa mendapatkan NUPTK. Termasuk salah satunya berkualifikasi sebagai lulusan sarjana," kata Hanik.
Dari 800 guru, kata dia, di tahun ini 90 persennya sudah menjadi sarjana. Dan mulai tahun depan untuk yang melamar menjadi guru PAUD harus sarjana.
"Ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru PAUD," imbuhnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sembilan Anak di Kendal Putus Sekolah
Kepala Disdikbud Batang, Achmad Taufiq didampingi Kabid Paud dan PNF Disdikbud Batang, Sutriyono menjelaskan, pihaknya tengah mengupayakan penerbitan NUPTK untuk guru PAUD. Tak hanya itu, pihaknya juga terus berusaha mengupayakan kesejahteraan guru PAUD.
Artikel Terkait
13 Ekor Sapi Suspek PMK, Ini yang Dilakukan Dislutkanak Batang
13 Ekor Sapi Suspek PMK, Kapolres Batang Siap Bentuk Tim URC untuk Penanganan
121 Kepala Sekolah di Rotasi, Ini Pesan Bupati Batang Wihaji Di Akhir Masa Jabatan
239 PPPK Guru di Batang Terima SK, Segini Ganjinya!
Wujudkan Peyeimbang Pemerintah, Kesbangpol Batang Gandeng Ormas
2 Tahun Digelar Sederhana, Kirab Budaya di Batang Kini Digelar Meriah
8 Hewan Ternak Positif PMK, Pemkab Batang Rencanakan Tutup Tiga Pasar Hewan
Tiga Zona Merah Rawan Konflik saat Pilkades Serentak, Kapolres Batang Siapkan Tim Pemukul Brimob
8 Hewan Ternak Positif PMK, Pemkab Batang Rencakan Tutup Tiga Pasar Hewan
Batang Expo 2022 Resmi Dibuka, Bupati Wihaji Tak Pasang Target Transaksi