SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Andriani Marshanda, selebriti yang terang-terangan mengidap gangguan bipolar pernah merasakan titik terendah dalam hidupnya. Ia sampai menulis surat berjudul 'Let Me Go' yang dikirimnya ke email sang adik, Alyssa Ramadhani.
Marshanda menegaskan, ia tak pernah berpikir soal bunuh diri, atau segera mengakhiri hidupnya. Hanya saja, ia berpikir mendapatkan jalan kematian dari Tuhan, namun bukan dengan menyakiti dirinya.
Surat itu, kata Marshanda, mempertanyakan soal pemikirannya, mengapa bunuh diri diberi label gangguan mental. Saat itu, menurutnya, kematian adalah bagian dari siklus kehidupan menuju jalan kedamaian.
Baca Juga: Menkeu Beberkan Alasan Gaji ke 13 PNS dan Pensiunan Cair Juli 2022
(Catatan Redaksi: Jika Anda atau orang terdekat mengalami perasaan ingin bunuh diri, segeralah meminta bantuan. Jauhkan dari senjata, alkohol, narkoba, atau benda berbahaya yang dapat digunakan untuk mencoba bunuh diri. Anda bisa menghubungi Layanan Konseling SEJIWA dapat dihubungi melalui 119 ekstensi 8, atau akses pertolongan pertama bagi orang yang memiliki pemikiran bunuh diri di www.intothelightid.org/tolong).
Berikut isi surat Marshanda yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
Biarkan Aku Pergi
Mengapa aku merasa ingin bunuh diri, diberi label sebagai gejala penyakit mental? Tidakkah kamu semua melihat, kita semua akan lebih bahagia di sisi lain kan?
Mengapa memiliki pikiran bunuh diri harus dilabeli sebagai hal yang berbahaya? Apakah kalian bisa melihatku? Sedikit saja dariku, aku akan mendapatkan sedikit kedamaian saat aku pergi.
Kenapa kalian tak bisa menerima bahwa kematian adalah bagian dari siklus. Selain itu, (kematian) adalah bagian yang indah dari siapa saja yang mengalaminya.
Apakah kalian pernah mendengar cerita dari orang yang pernah mati suri? Bukankah itu indah? Terlebih bagiku, aku akan berbahagia di sana.
Jangan membaca surat ini dengan mengartikan aku ingin bunuh diri. Jangan juga berpikir aku bukanlah orang yang seperti itu.
Tapi saat itu datang, aku ingin agar tak mengkhawatirkanku. Aku sudah melaksanakan bagianku, aku sudah putus asa dengan hidupku, tidak ada hal yang kusesali.
Baca Juga: 2.644 Tenaga Penunjang Kegiatan di Kendal Tuntut Diangkat Jadi P3K