Baca Juga: 5 Fakta Mengerikan Sosok Asli Badarawuhi KKN di Desa Penari
Gadis yang dirasuki akan hilang kesadaran tetapi tetap menari.
Dirasuki Badarawuhi
Seperti yang dialami gadis perawan berusia 14 tahun yang menjadi dawuh penari.
Sebelum dawuh menari untuk perayaan ia harus melalukan ritual mandi di candi dan ketika mandi harus kuat ketika di datangi oleh ular.
Ular tersebut hanya melingkar badan. Ular ini merupakan jelmaan sosok Badarawuhi
Hingga Badarawuhi yang berwujud ular tersebut muncul dalam mimpinya dan berujar padanya "ndok cah ayuk, tak silir regomu. Awakmu manut to," (Anak yang cantik, saya pinjam ragamu. Kamu ikuti saja).
Ketika pagelaran akan dimulai, secara tiba-tiba gadis tersebut mengalami kerasukan.
Sosok Badarawuhi menguasai raganya, sedangkan jiwanya hanya bisa terpaku memandangi dirinya menari semalam suntuk saat pagelaran.
"Ketika menari itu, ajaibnya bisa semalam suntuk. Dan setelah itu dia sakit metafisik. karena di sukai oleh Badarawuhi," ujar Om Hao.
Dawuh yang sudah menari akan mengalami sakit misterius selama tiga hari, dan dalam hitungan tujuh hari akan meninggal.
Baca Juga: Kisah Nyata Mahasiswa Semarang Alami Hal Sama Seperti Bima dan Ayu di Tempat Asli KKN di Desa Penari
Tak hanya dawuh saja yang mengalami kerasukan, para warga yang menjadi tamu hajatan juga mengalami hal yang serupa. Mereka akan menari semalam suntuk, juga merasakan keadaan fisiknya yang kian melemah.
Warga Desa mempercayai, jika dawuh dan orang-orang yang secara tiba-tiba jatuh sakit setelah pagelaran itu di tumbalkan oleh kepala desa yang terpilih saat itu, tumbal pada Badarawuhi.