Menkes Beberkan 5 Target yang Ingin Dicapai Indonesia di G20

photo author
- Selasa, 21 Juni 2022 | 20:47 WIB
Menkes Beberkan 5 Target yang Ingin Dicapai Indonesia di G20. (BPMI)
Menkes Beberkan 5 Target yang Ingin Dicapai Indonesia di G20. (BPMI)

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beberkan lima hal dalam bidang kesehatan yang ingin dicapai Indonesia saat memegang presidensi G20.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa, 21 Juni 2022.

Hal pertama yang ingin dicapai Indonesia dalam G20 adalah terbentuknya financial intermediary fund yang merupakan dana cadangan untuk mengatasi pandemi.

Baca Juga: Cuaca Perairan Kurang Bersahabat, Harga Ikan di Kendal Naik

"Alhamdulillah dengan bantuan Bu Retno, Bu Sri Mulyani sama-sama kita bertiga sudah berhasil membentuk fund ini dan sudah lebih dari USD1 billion yang di-commit oleh beberapa negara dan institusi di fund ini," ujar Menkes Budi.

Selain itu, Indonesia dan WHO juga telah berdiskusi terkait penggunaan dana yang ada di dalam pendanaan tersebut agar dapat dimanfaatkan secara adil dan cepat.

Budi menjelaskan WHO akan mengambil posisi di depan untuk dapat menentukan negara dan orang-orang yang perlu mendapatkan prioritas jika terjadi pandemi.

"Pentingnya juga kerja sama antara pemerintah dan swasta karena hampir semua produsen dari vaksin, obat-obatan, dan juga alat kesehatan adalah pihak swasta," tutur Budi.

Baca Juga: Tak Lagi Ramai, Dishub Batang Imbau Pengusaha Angkot Sinergi dengan Sektor Industri

Hal lain yang ingin dicapai adalah terkait integrasi dari lab genome sequence di seluruh dunia yang dapat mengidentifikasi adanya virus varian baru maupun bakteri baru.

Selain itu, Indonesia juga ingin mengharmonisasi standar perjalanan, baik berupa sertifikat vaksin maupun sertifikat pengetesan sehingga tidak mengganggu pergerakan orang maupun barang.

"Standar ini menggunakan WHO, sudah pilot project-nya jalan, dan sudah lebih dari 30 negara yang paling besar kemarin Brazil dengan European Union jadi seluruh anggotanya sudah mengikuti program inisiatif dari Indonesia ini," ucap Budi.

Terakhir, Indonesia juga ingin melakukan standarisasi pengembangan vaksin utamanya yang menggunakan teknologi terbaru sehingga ketersediaan dan akses vaksin di seluruh dunia dapat merata.

Baca Juga: KAMUS SEMARANGAN Mengenal Kosakata Dialek Semarangan Jembling, Jentrek-jentrek, dan Jirih

Budi menuturkan, saat ini sudah ada sejumlah negara yang siap untuk berpartisipasi, antara lain Afrika Selatan, Brazil, Argentina, India, dan Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X