Pralambang menyebut posisi sembilan nama yang hilang itu sebelumnya dalam kategori aman. Namanya masih ada hingga 15.55 atau lima menit sebelum penutupan.
"Nama-nama yang hilang, posisi dalam jurnal random atau acak. Dan digantikan dengan pendaftar yang zonasinya lebih jauh. Lebih dari satu kilometer, bahkan dua kilometer," ucapnya.
Pihaknya langsung meneruskan laporan walimurid menjadi Berita Acara Aduan. Hal itu sebagai dasar laporan langsung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah.
BACA BERITA AYOSEMARANG.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS