BATANG, AYOSEMARANG.COM - Beberapa waktu ke depan, para pengelola maupun pekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tak akan kesulitan lagi mencari masjid yang representativ.
Pasalnya, masjid yang cukup besar bakal di bangun di KIT Batang, sehingga menjadi kawasan industri yang bernuansa religius.
Untuk membendung berkembangnya paham radikalisme di KITB, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang dan Majeleis Ulama Indonesia Kabupaten Batang melakukukan audensi dengan manajemen KIT Batang.
Baca Juga: Sambut HUT RI, Pantai Cahaya Kendal Berikan Promo Menarik Bagi Wisatawan
“Kita mengantisipasi munculnya dampak industrialisasi khususnya terkait dengan degradasi moral, spiritual, kesusilaan dan pelanggaran hukum. Yakni dengan melibatkan tokoh agama, ormas keagamaan, dinas instansi terkait dan masyarakat sekitar. Oleh karenanya kami harap KITB bisa menjadi kawasan yang religius dan mencegah timbulnya paham radikal,” kata Kepala Kantor Kemenag Batang, M Aqsho, Selasa 9 Agustus 2022.
Pihaknya menjelaskan, ada beberapa poin yang disampaikan ke manajemen KITB. Seperti pembangunan masjid dan tempat ibadah non muslim sesuai dengan kapasitas pekerja KITB.
M Aqsho juga berharap adanya pesantren karyawan dan kegiatan majelis taklim.
Baca Juga: Kisah Tarmize, Pria Thailand Keliling Indonesia dengan Sepeda, Tak Pernah Pakai Google Maps
“Nantinya untuk kepengurusan tempat ibadah kami berharap adanya kerja sama dengan ormas keagamaan yang moderat dan menghindari masuknya pengelola dari kelompok intoleran,” imbuhnya.
Ketua MUI Kabupaten Batang KH. Zainul Iroki, berharap nantinya dari imam dan khotib yang ada di KITB juga mempunyai sertifikasi dari MUI.
"Ini untuk mencegah timbulnya paham radikalisme di KITB," ungkapnya.
Sementara itu, General Manager HCM dan GA PT KITB, Budi Reing Wirawan menyambut baik usulan yang diberikan oleh Kemenag Batang dan MUI Batang.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1057, Yamato atau Carrot yang Bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami?
Pihaknya sudah merencanakan pembangunan masjid untuk pengelola KITB Batang rampung di tahun 2023.