BATANG, AYOSEMARANG.COM - Keluarga anak buah kapal (ABK) asal Batang yang menjadi korban kecelakaan laut terus menunggu kabar kondisi terkini.
Pasalnya, 13 ABK penampung ikan KM OCEAN 17 dengan Tanda Selar GT 198 hingga kini belum ada kejelasan.
Menurut informasinya kapal tetsebut tenggelam pada 26 Juli 2022 di laut Samudara Hindia.
Pihak perusahaan baru mengabari keluarga ABK pada Kamis (11/8) kemarin.
Baca Juga: Cinta Pertama, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sudah Pacaran Sejak SMP
Informasi yang diperolehnya, 10 ABK bisa diselamatkan dan satu orang meninggal dunia. Sisanya, tujuh ABK masih belum ditemukan.
Hal itu disampaikan Ketua DPC HNSI Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo, usai kegiatan nyadran larung sesaji di TPI Kalidang Lor Batang, Senin 15 Agustus 2022.
"Informasinya sampai sekarang belum ada perkembangan. Karena untuk mentetahui secara pasti kondisi dan identifikasi nelayan Batang yang ikut menjadi korban butuh waktu delapan hari lagi bisa mendarat di pelabuhan terdekat," kata Teguh Tarmujo.
Ia pun masih menunggu informasi lebih lanjut kejelasan kondisi ABK dari perusahaan atau pemilik kapal tersebut.
Baca Juga: 11 Kode Promo OYO untuk Weekend Bulan Agustus 2022, Masa Berlaku hingga Tahun Depan
"Kita memang sudah melaporkan ke Polairud Polres Batang. Namun hingga kini informasinya masih sama menunggu dari pihak persusahaan kapal. Karena masih proses pendaratan," katanya.
Teguh Tarmujo mengapresasi Polairud Polres Batang yang terus intens berkoordinasi dengan pihak perusahaan KM OCEAN 17 di Jakarta.
"Nanti kalau sudah mendarat di pelabuhan terdekat. Kita akan kejar informasinya tentang nasib nelayan Batang," jelasnya.
Ia pun berharap pihak perusahaan bertanggungjawab penuh terhadap para korban.