"Tujuannya apa, agar didengar telinga sendiri, direkam oleh otak, lalu dikirim ke hati. Maksudnya biar sadar," ucap Buya Yahya
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Larangan Berimajinasi Saat Berhubungan Suami Istri: Bisa Jadi Zina
Lantas, bolehkah menggunakan bahasa lain dalam mengucapkan niat dalam sholat?
Mengutip PortalSulut dalam judul "Bolehkah Niat Sholat dengan Menggunakan Bahasa Indonesia? Berikut Penjelasan Buya Yahya", Buya Yahya kemudian memberikan pandangan tentang hal ini.
Menurutnya, membaca niat dalam sholat dan tidak menggunakan bahasa Arab, dibolehkan.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Perbuatan Baik Ini Jadi Tanda Kiamat, Tapi Banyak Orang Tak Menyadari
Bahkan, Buya Yahya berpendapat bila menggunakan bahasa daerah sesuai yang dipahami yang penting tidak keluar dari makna niat sholat sebenarnya, dibolehkan.
"Adapun bagi orang yang niat sebelum takbir tadi mengahdirkannya, tidak hafal bahasa Arab, boleh," kata Buya Yahya, dikutip dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin, 20 Juni 2022.
"Bahasa Jepang boleh, bahasa Sunda boleh, bahasa Jawa boleh," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: Bacaan Doa Ingin Cantik dan Tampan dari Ustadz Khalid Basalamah, Bisa Dibaca Saat Merasa Insecure
Itulah tadi penjelasan dari Buya Yahya mengenai boleh tidaknya niat sholat menggunakan bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.*** (Portal Sulut/ Diki Cahya Mulya Gobel)