"Bharada E terkejut terkejut ketika mendengar perintah yang disampaikan oleh seniornya Bripka Rick Rizal. Hal itulah yang membuat Bharada E gelisah sehingga ia berdoa sebelum berangkat ke TKP. Waktu ke bawah, klien saya lihat sudah persiapan jalan ke Duren Tiga. Iya (Bharada E) sempat berdoa," paparnya sembari membantah kabar Bharada E menghubungi seseorang sebelum tiba di Duren Tiga.
Usai melakukan penembakan terhadap Brigadir J, kliennya langsung menjauh dari tempat kejadian perkara. Jadi, Bharada E tidak melihat pembersihan darah di tempat kejadian perkara.
Seperti diketahui bersama sampai saat ini motif pembunuhan Brigadir J belum tergambar secara gamblang.
Irjen Sambo tetap ngotot bahwa aksinya untuk membela Marwah dan kehormatan keluarga.
Sedangkan sang istri yakni Putri Candrawathi mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh Brigadir J. Hanya saja, itu tidak didukung oleh alat bukti dan saksi yang kuat.
Malah, salah satu asisten rumah tangga yang bernama Susi mengaku mendengar suara desahan ketika Brigadir J dan Putri Candrawathi berada di dalam kamar. Saat itu Susi berada di tangga.
Demikian informasi mengenai Bharada E yang melakukan ritual kusyuk sebelum habisi nyawa Brigadir J.