Praktisi Smart City UGM Apresiasi Tinggi Capaian Smart City Pemkab Batang

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 17:51 WIB
Evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022 secara virtual di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis 6 Oktober 2022.  (Dok)
Evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022 secara virtual di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis 6 Oktober 2022. (Dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM – Ketua Evaluator Smart City, Rini Rachmawati yang juga praktisi Smart City dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengapresiasi tinggi atas capaian serta pemaparan Smart City Kabupaten Batang yang dilakukan secara sistematis oleh Pemerintah Kabupaten Batang.

 Dari hasil evaluasi capaian program Smart City di Kabupaten Batang yakni di antaranya Smart Governance 89,7 persen, Smart Branding 85,7 persen, Smart Economy 80 persen, Smart Living 83,3 persen, Smart Society  83,3 persen dan Smart Environment 100 persen.

“Filosofi kota cerdas sudah terpadu dengan program kerja yang ada dalam RPJMD Pemkab Batang. Saya harap terus konsisten mengikuti kegiatan evaluasi Smart City serta meningkatkan penyelenggaraannya setiap tahunnya,” ujar dia.

Baca Juga: Pernyataan Kapolda Jateng Tak Digubris, Tambang Golongan C Ilegal di Batang Tetap Nekat Beroperasi
 
Hal itu disampaikannya dalam Evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022 di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis 6 Oktober 2022.
 
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menjelaskan progam Smart City dari enam dimensi Smart City yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment sudah dilaksanakannya.

“Program Gerakan Menuju 100 Smart City sudah dilaksanakan sejak tahun 2018. Setiap tahun secara konsisten menyelenggarakan dan mengevaluasi program Smart City sesuai dengan Masterplan,” jelas Lani Dwi Rejeki saat ditemui di kantornya, Jumat 7 Oktober 2022.

Smart City, kata dia, merupakan implementasi misi dalam RPJMD Bupati Batang Wihaji dan Wakilnya Suyono periode  2017-2022. Dan Indeks Smart City salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU), sehingga pelaksanaanya harus dilaksanakan sesuai dengan target.

Baca Juga: Resep Cilok Goang yang Paling Enak, Kuah Pedasnya Bikin Nampol!

Tidak hanya itu, Kepala Daerah juga berkomitmen terhadap kebijakan Smart City dengan menerbitkan Perbup tentang Smart City dan Masterplan Smart City serta dukungan anggaran.
 
“Kepada kepala OPD setiap tahunnya wajib menciptakan minimal tiga inovasi yang efektif, efisien dan sederhana khususnya dalam pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
 
Lanjutnya, Pemkab Batang juga merencanakan untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan infrastrukur, pengembangan aplikasi serta literasi.

Baca Juga: Dituduh Jadi Biang Kerok, Ternyata Ini yang dilakukan Aremania Sebelum Tragedi Kanjuruhan Pecah
 
“Program Smart City akan terus berjalan untuk mengawal Kabupaten Batang menjadi kota industri dan kota wisata baru berbasis Smart City di Indonesia, seiring dengan adanya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,” tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X