Imam Hasan Al Bashri mengemukakan
وقال رجل للحسن قد خطب ابنتي جماعة فمن أزوجها قال ممن يتقي الله فإن أحبها أكرمها وإن أبغضها لم يظلمها
Artinya: "Seseorang bertanya kepada Imam Al Hasan Al Bashri, 'Beberapa pemuda melamar anak perempuanku? Dengan siapa baiknya kunikahkan dia?' Imam Hasan Al Bashri menjawab, '(Nikahkanlah anakmu) dengan pemuda yang bertakwa kepada Allah SWT, yang kelak jika hatinya sedang senang, ia akan menghormati anakmu; dan jika sedang marah ia tidak akan menzaliminya'," (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2015 M], juz II, halaman 48).
Imam Al Ghazali meriwayatkan dalam risalahnya Ihya Ulumiddin tentang hadits yang diriwayatkan Abu Amr At-Tawqani tentang Aisyah ra dan Asma ra: "Nikah adalah ikatan. Berhati-hatilah dengan siapa Anda menempatkan putri tersayang Anda."
Baca Juga: 5 Cara Terapkan Gaya Hidup Slow Living untuk Pemula, Baik untuk Kesehatan Mental!
Jika ingin menikah, jangan sampai salah dalam menentukan pasangan hidup.
Apalagi jika Anda hanya memutuskan berdasarkan ego dan nafsu, jangan sampai suatu saat akan menimbulkan perselisihan.
Demikianlah tips memilih calon pasangan hidup yang tepat menurut Imam Hasan Al Bashri, semoga bermanfaat.***