Denah candi ini mirip bujur sangkar dengan luas 25x15 meter. Masing-masing sisi candi memiliki tangga masuk dan pagar langkan.
Sementara, di bagian tengahnya terdapat semacam bekas ruangan dengan luas 10x10 meter.
Dapat ditarik kesimpulan bagian atas candi Blandongan dulunya digunakan untuk menggelar ritual atau upacara keagamaan.
Menurut sejumlah sumber, bagian ini juga dihiasi beberapa stupa.
Hal itu dikarenakan terlihat dari beberapa batuan bulat yang ditemukan di sekitar candi, diduga sebagai bagian dari ruangan stupa.
Sama seperti Candi Jiwa, Candi Blandongan juga dibangun pada abad ke-5 atau ke-7 Masehi, namun Candi Blandongan ini disebut lebih luas dibandingkan Candi Jiwa.
Tak jauh dari area situs Candi Batujaya, terdapat sebuah museum dari benda-benda peninggalan yang ditemukan di sekitaran candi.
Dalam museum ini terdapat peninggalan berupa keramik, perhiasan kuno, tulang, alat logam, arca gerabah, inskripsi, dan banyak lagi.
Kompleks percandian di Situs Batujaya kini telah menjadi kawasan cagar budaya di Karawang. Selain itu, Situs Batujaya juga disebut-sebut masuk ke dalam salah satu candi tertua yang ada di Indonesia.
Tentunya kita sebagat penerus generasi, sudah seharusnya dan senantiasa menjaga apapun yang menjadi warisan bangsa, terutama peninggalan sejarah seperti kompleks pencandian ini.
Itulah informasi mengenai Situs Candi Batujaya, yang terletak di area persawahan dan menjadi candi tertua di Jawa.(*)
