kesehatan

Tak Hanya Cemari Lingkungan, Mikroplastik Berbahaya bagi Manusia

Jumat, 13 Mei 2022 | 01:40 WIB
Ilustrasi bahaya mikroplastik untuk lingkungan dan kesehatan manusia (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM — Produksi plastik dari hari ke hari terus meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan pengguna yang semakin intensif.

Plastik dipilih karena memiliki sifat yang terbilang praktis untuk dibawa ke mana-mana, bahannya yang tahan lama, dan harga yang cukup terjangkau. Lebih dari itu penggunaan plastik dianggap menjadi solusi untuk menggantikan penggunaan kertas.

Diketahui penggunaan kertas yang semakin meningkat mengakibatkan banyak pohon yang harus ditebang untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Oleh karena itu, plastik dapat menjadi alternatif dari kegiatan penebangan pohon besar-besaran yang dapat mengancam kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Google Jual Pixel Buds Pro dengan Harga Rp2,9 Juta, Ini Fiturnya

Kendati demikian, penggunaan plastik yang berlebihan juga berdampak serius terhadap lingkungan, bahkan kepada manusia.

Mikroplastik sendiri merupakan susunan partikel-partikel kecil yang berukuran 5 mm. Dampak jelas yang dapat ditimbulkan pada lingkungan akibat dari mikroplastik, yakni dapat mengancam keberlangsungan organisme baik di darat maupun di perairan yang tercemar oleh mikroplastik. Sehingga mikroplastik dapat menjadi ancaman terbesar bagi keberlangsungan lingkungan hidup.

Selain itu, dilansir dari lama BBC baru-baru ini sebuah penelitian telah menemukan fakta tentang keberadaan mikroplastik pada plasenta manusia. Sebuah penelitian yang tertera dalam Environmet International pada Januari 2021, tim peneliti dari Italia menemukan 12 fragmen mikroplastik pada tempat dari enam plasenta.

Baca Juga: 4 Makanan yang Mengandung Banyak Mineral, Baik untuk Kesehatan Tubuh

Tiga di antaranya merupakan jenis polypropylene yang merupakan jenis plastik yang sering digunakan dalam wadah kemasan makanan. Kemasan makanan dengan berbahan plastik memang menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Namun perlu disadari bahwa semua plastik yang digunakan dapat menimbulkan dampak negatif karena dalam rentang waktu tertentu plastik dapat berubah menjadi mikroplastik yang berukuran 5 mm bahkan nanoplastik yang mampu mencapai lebih dari kecil dari 1 mikro. Selain berasal dari kemasan makanan, mikroplastik juga dapat ditemukan pada berbagai lapisan permukaan benda seperti cat, perekat, plester, cat kuku, kosmetik dan produk perawatan pribadi.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan Tubuh

Adapun di Indonesia sendiri memang belum ada peneliitian yang menyatakan bahwa mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Namun perlu disadari bahwa bahaya dari mikroplastik telah masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan mengganggu sistem hormon yang dapat menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan bagi tubuh seperti kanker, ketidakseimbangan metabolisme, penuaan dini, infertilitas, bahkan sampai gangguan syaraf.

Maka dari itu, mengatur penggunaan bahan plastik harus ditanggapi secara bijak guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang mungkin dapat ditimbulkan oleh mikroplastik dan juga untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan. (Dania Fajar Raisty / Magang AyoSemarang).

Tags

Terkini