Ini merupakan metode terbaru dalam melakukan transplantasi rambut yang mirip dengan metode Follicular Unit Extraction (FUE) namun menggunakan Choi Implanter Pen untuk menanam rambut lebih akurat dari sudut dan kedalamannya.
Baca Juga: Cara Mengurangi Risiko Bayi Lahir Prematur, Ibu Hamil Perlu Tahu!
Seseorang akan menjalani transplantasi rambut disesuaikan dengan kondisi kulit kepala. Pasien akan menjalani konsultasi, tes darah dan biopsi oleh dokter untuk mengetahui kelayakan melakukan transplantasi rambut.
Risiko Transplantasi Rambut
Melakukan transplantasi rambut tentu memiliki beberapa risiko atau efek samping yang umum terjadi, seperti pendarahan, munculnya jaringan parut, infeksi pada kulit kepala dan pertumbuhan rambut baru yang tidak beraturan.
Adapun efek samping dari transplantasi rambut berikut ini.
• Gatal pada kulit kepala
Baca Juga: Cara Merawat Luka Jahitan Agar Tak Berbekas
• Bekas luka jatihan tidak dapat hilang
• Munculnya keloid pada jahitan
• Kerontokan rambut
Demikian ulasan singkat mengenai transplantasi rambut lengkap dengan risiko yang dialami pasien. Semoga bermanfaat!