SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Herry Wirawan, terdakwa pemerkosa 13 santriwati di Bandung dituntut dengan hukuman mati dan kebiri kimia oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Seperti yang kita ketahui, kebiri kimia sudah diatur dalam peraturan pemerintah untuk hukuman bagi pria pelaku kejahatan seksual pada anak.
Untuk mengetahui lebih jauh efek kebiri kimia pada pria, simak ulasannya berikut ini hingga efek jangka panjang pada pria dikutip dari Alodokter:
Baca Juga: Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri, Begini Tanggapan Santriwati Korban Pemerkosaan
1. Kebiri Kimiawi dapat Menurunkan Hasrat Seksual
Dalam prosedur kebiri kimia, tidak ada tindakan menghilangkan salah satu organ reproduksi melalui pembedahan sebagaimana kebiri fisik. Kebiri kimia dilakukan dengan memberikan zat atau obat, biasanya dalam bentuk suntik, untuk mengurangi hasrat dan fungsi seksual para pelaku pelecehan seksual anak.
Penggunaan obat-obatan yang dimanfaatkan untuk kebiri kimia juga sebenarnya memiliki manfaat sebagai terapi hormonal untuk beberapa penyakit tertentu, misalnya kanker prostat.
2. Cara Kerja Kebiri Kimia di Tubuh Pelaku Kejahatan Seksual
Kebiri kimia bekerja dengan cara mengurangi kadar testosteron di tubuh pria yang merupakan hormon utama penghasil hasrat dan fungsi seksual.
Baca Juga: Mau Pakai Extension Bulu Mata? Kenali Tips Aman dan Risikonya
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa para pria pelaku pelecehan seksual memiliki hormon seks (androgen) atau testosteron yang lebih tinggi, sehingga mereka sulit mengendalikan nafsu seksualnya.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kebiri kimia diberlakukan sebagai salah satu hukuman bagi pelaku kekerasan seksual anak.
Selain dengan pemberian obat-obatan untuk menurunkan jumlah hormon testosteron, para pelaku kekerasan seksual anak juga akan menjalani psikoterapi guna mengendalikan hasrat seksualnya.
Baca Juga: Cara Alami Mengurangi Nyeri Persalinan Tanpa Disuntik