Maraknya media sosial dan teknologi dewasa ini secara tidak langsung bisa meningkatkan terkena serangan jantung di usia muda. Misalnya, saat sedang tenggelam dalam media sosial media, seseorang bisa melupakan waktu olahraga, bahkan cenderung mengabaikan waktu untuk beristirahat.
Baca Juga: Jelang Bertemu Perdana Menteri Singapura, Jokowi Olahraga di Bibir Pantai
Selain itu, adanya teknologi, seperti ojek online, lift, dan eskalator juga cenderung membuat generasi yang lebih muda menjadi malas untuk berjalan. Hal ini bisa memicu terjadinya sindrom metabolik, yang juga merupakan salah satu pemicu serangan jantung.
7. Faktor genetik
Ada banyak penyakit yang bisa diturunkan di keluarga, seperti diabetes tipe 1, trombofilia, hiperkolesterolemia, hipertensi, dan sindrom antifosfolipid.
Semuanya dapat membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner sejak muda. Jika penyakit-penyakit ini tidak dikendalikan, risiko terjadinya serangan jantung juga akan meningkat.
Baca Juga: Beruntung di Tahun Macan Air 2022, Ini Peruntungan Karier hingga Asmara Shio Kelinci
Itulah sejumlah penyebab serangan jantung di usia muda. Jika Anda sudah mengetahuinya tentu akan menjadi bahan pertimbangan untuk dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung di usia muda.