AYOSEMARANG.COM -- Sebelum berasumsi mengenai bipolar dan mencoba mengdiagnosis diri sendiri terkena gangguan mental tersebut, Anda harus mengenali sampai paham betul apa itu bipolar?
Bipolar merupakan gejala gangguan mental di mana penderitanya sulit mengatur emosi. Anda dianjurkan untuk memeriksakan gangguan ini kepada ahlinya alih-alih mendiagnosanya sendiri.
Pada hakikatnya manusia memiliki perasaan yang mampu merasakan berbagai macam emosi, seperti rasa sedih, marah, senang, semangat, kecewa, dan lain sebagainya. Pada orang normal mereka bisa merasakan emosi tersebut, namun bagi penderita gangguan mental bipolar mereka tidak mampu mengontrol emosi tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Takjil untuk Buka Puasa, Jangan Terlewat
Orang yang memiliki gangguan mental bipolar biasanya memiliki suasana hati yang berubah secara drastis dan tiba-tiba. Mulai dari kondisi senang kemudian secara tiba-tiba berubah menjadi sedih yang bahkan tidak diketahui akibatnya.
Sebagian orang yang mengalami gangguan mental ini parahnya mereka tidak menyadari bahwa diri mereka mengalami gangguan mental tersebut.
Gangguan mental bipolar bisa jadi karena karena faktor genetik atau keturunan. Selain itu, bipolar juga dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti berikut.
Baca Juga: Komparasi Buah Iblis Mythical Zoan dan Ancient di Anime dan Manga One Piece
1. Kondisi otak
Dalam perkembangan otak, otak mampu melewati berbagai perubahan fisik yang berpengaruh langsung pada tingkat bahan kimia otak atau neotransmitter.
Gangguan bipolar terjadi disebabkan karena gangguan pada struktur otak dan senyawa alami yang disebut neurotransmitter tersebut yang berpengaruh pada kondisi gangguan bipolar.
2. Pengaruh Lingkungan Sosial
Selain perubahan otak dan faktor keturunan, bipolar juga dapat terjadi akibat perubahan lingkungan sosial.
Baca Juga: Resep Bakwan Jagung Renyah, Cocok untuk Berbuka Puasa saat Ramadhan