SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Stroke merupakan penyakit hilangnya fungsi otak yang menyerang secara tiba-tiba. Stroke biasanya disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah.
Meskipun terjadi secara tiba-tiba, tetapi tanda munculnya stroke dapat terlihat sejak tujuh hari sebelum serangan.
Hal ini dapat terjadi ketika gumpalan darah menyumbat aliran darah ke organ untuk sesaat, sebelum dilarutkan secara alami oleh tubuh.
Faktor risiko terjadinya stroke yakni hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, gangguan irama jantung, penyakit jantung, dan obesitas. Lalu, apakah penderita stroke bisa sembuh?
Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, Kota Semarang Siagakan Rumah Sakit dan Puskesmas
Berikut ini gejala-gejala terjadinya stroke. Melansir suara.com, simak artikel di bawah ini.
1. Kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat atau memahami apa yang dikatakan orang lain (afasia atau disfasia)
2. Kelemahan pada otot yang membantu bicara (disartria)
3. Disfungsi koneksi saraf antara otak dan mulut Anda, membuat sulit berbicara (dispraxia)
4. Masalah membaca dan menulis yang disebabkan oleh tangan yang lemah untuk menulis atau masalah berpikir atau melihat.
Apakah Stroke Bisa Sembuh?
Apakah stroke bisa sembuh? perawatan dini dan rehabilitasi setelah stroke dapat meningkatkan pemulihan dan banyak orang mendapatkan kembali banyak fungsi dalam otak dan tubuhnya.
Jenis profesional kesehatan yang dapat membantu pemulihan penderita stroke bergantung pada jenis stroke yang kamu hadapi.
Baca Juga: Batang Expo 2022 Catatkan Transaksi Sekitar Rp2,5 Miliar
Namun, langkah pertama yang baik untuk perawatan stroke adalah berbicara dengan dokter atau tim rehabilitasi, yang mana mereka dapat membantu kamu secara langsung.
Selain dokter, ada sejumlah profesional kesehatan lainnya yang dapat menawarkan bantuan pada penderita stroke untuk proses pemulihannya. Adapun profesional kesehatan tersebut meliputi:
- psikolog klinis
- neuropsikolog
- terapis okupasi
- ahli fisioterapi
