Untuk pendaftaran KIP Kuliah 2024 sudah dibuka di bulan Januari ini untuk calon mahasiswa jalur SNBP hingga batas akhir di tanggal 27 Februari 2024.
Lalu apa saja fasilitas unggulan penerima KIP Kuliah 2024 jalur SNBP?
Bagi penerima KIP Kuliah 2024 jalur SNBP berhak mendapatkan bantuan uang pendidikan tiap 6 bulan sekali untuk membiayai perkuliahan dengan nominal yang berbeda-beda tergantung dari akreditasi prodi.
Berikut nominal uang pendidikan yang diterima oleh penerima KIP Kuliah 2024.
- Prodi dengan Akreditasi A mendapatkan uang pendidikan maksimal Rp12 juta bagi prodi kedokteran dan Rp8 juta bagi prodi non kedokteran
- Prodi dengan Akreditasi B mendapatkan uang pendidikan maksimal Rp4 juta
- Prodi dengan Akreditasi C mendapatkan yang pendidikan maksimal Rp2,4 juta
Selain uang pendidikan, penerima KIP Kuliah 2024 juga akan mendapatkan uang saku atau biaya hidup tiap bulannya sesuai klasifikasi kluster yang sudah ditentukan sampai dengan lulus kuliah.
Besaran bantuan di masing-masing kluster KIP Kuliah 2024 ini sudah berdasarkan pada hasil Survei Besaran Biaya Hidup dan Survei Sosial Ekonomi Nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Berikut rincian nominal uang saku (biaya hidup) penerima KIP Kuliah 2024 per bulan sesuai dengan kluster BPS.
- Daerah kluster 1 senilai Rp800ribu
- Daerah kluster 2 senilai Rp950ribu
- Daerah klaster 3 senilai Rp1,1 juta
- Daerah klaster 4 senilai Rp 1,25 juta
- Daerah klaster 5 senilai Rp 1,4 juta.
Fasilitas bantuan lainnya bagi penerima KIP Kuliah 2024 adalah pembiayaan program profesi yang diperuntukkan bagi lulusan bidikmisi/KIP Kuliah 2024 jalur SNBP di beberapa prodi S1, antara lain Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, dan Guru.
Untuk mendapatkan bantuan pendidikan KIP Kuliah 2024, para peserta yang mendaftar melalui jalur SNBP maka harus memenuhi persyaratan utama.
Selain pendaftar merupakan lulusan SMA, SMK Sederajat tahun 2024, atau dua tahun sebelumnya (2023 dan 2022), pendaftar juga berasal dari keluarga tidak mampu atau rentan miskin yang terdata di DTKS Kemensos RI.
Lalu bagaimanakah jika pendaftar KIP Kuliah 2024 ini beluk terdaftar di DTKS Kemensos RI walaupun sudah dapat dikategorikan sebagai keluarga tidak mampu atau rentan miskin?
Sebenarnya tidak masalah jika pendaftar KIP 2024 belum terdaftar di DTKS Kemensos RI, masih bisa mendaftar program bantian KIP Kuliah ini akan tetapi peluang kelolosannya tidak sebesar jika pendaftar sudah terdata di DTKS Kemensos RI.
Jika peserta KIP Kuliah 2024 ini ingin mendapatkan peluang yang lebih besar agar dapat dinyatakan lolos dan layak sebagai penerima bansos maka sebaiknya segera mendaftarkan diri di DTKS Kemensos RI.
