BATANG, AYOSEMARANG.COM - Di era digital yang serba cepat, Kabupaten Batang membuktikan bahwa budaya membaca masih bisa digalakkan dengan cara-cara kreatif. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang mengambil langkah berani dengan menggelar serangkaian lomba dan inovasi yang bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi inisiatif ini.
"Saya mengapresiasi inovasi Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang yang menggelar lomba di bidang perpustakaan, sekaligus juga launching tentang Gelatik (Gemari Literasi Statistik) yang pada intinya bertujuan untuk meningkatkan gemar membaca bagi anak-anak sekolah maupun masyarakat," ujarnya usai membuka kegiatan aneka lomba literasi di Kantor Disperpuka Batang, Kamis 12 September 2024.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah kompetisi pemilihan Duta Baca.
Baca Juga: Punya Banyak Potensi Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Sebut Semarang Bisa Seperti Paris atau New York
"Untuk duta baca ini ternyata yang namanya baca membaca itu sangat penting. Sampai ada lomba duta baca itu," ungkap Lani.
Tidak hanya berfokus pada kompetisi, Dinas Perpustakaan juga memperhatikan pelayanan dan kenyamanan pengunjung.
"Di sini disediakan berbagai macam fasilitas, baik itu buku maupun ruangan yang bisa dipakai oleh siapapun. Ruangannya nyaman. Sehingga kalau kita memilih-milih buku, membaca, maupun kegiatannya terkait dengan perpustakaan sangat nyaman di sini," jelas Lani.
Yang menarik, Dinas Perpustakaan tidak hanya berfokus pada lomba, tetapi juga membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Kadiskominfo Batang: Radio di Era Digital Tetap Mengudara, Terus Berkarya
"Terkait kerja sama dengan berbagai pihak atau stakeholder, dengan Disperpuka tadi ada MOU. Dengan Dinas Pendidikan, BPS, DP3AP2KB, dengan Dispermades. Di semua lini, itu perpustakaan untuk bisa aktif, untuk dihidupkan kembali," kata Lani.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Batang, Suprapto, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini juga memiliki makna khusus.
"Lomba dan inovasi ini dalam rangka meningkatkan budaya membaca sekaligus memperingati hari Kemerdekaan RI ke-79, dan kemudian juga menyambut hari kunjungan perpustakaan," katanya.
Suprapto menambahkan, "Loma lomba literasi kita mulai pada Bulan Juli kemarin lewat tingkat kecamatan sampai puncaknya hari ini, tanggal 12. Kita finalnya di sini."
