SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -
Ketahanan pangan menjadi isu yang semakin penting di tengah pesatnya urbanisasi dan perubahan pola hidup masyarakat di perkotaan.
Melihat potensi tersebut, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 30 mengambil langkah strategis untuk mengimplementasikan urban farming di Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Kelurahan Plalangan saat ini
merupakan sebuah wilayah yang menghadapi tantangan dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri.
Ketua Kelompok Feri Indra Widianto menjelaskan program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat setempat mengenai cara bertani di lingkungan perkotaan yang terbatas, sekaligus memberikan solusi bagi permasalahan ketahanan pangan di kawasan perkotaan.
"Melalui adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN UPGRIS yang berkolaborasi dengan Kelurahan Plalangan mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan terbatas yang ada di kelurahan guna untuk di tanami berabagai macam sayuran dan rempah-rempah," jelasnya, belum lama ini.
Ia mengungkapkan kegiatan urban farming memberikan manfaat dan dampak positif untuk meningkatkan ketahanan pangan kota secara mandiri. Dengan demikian bisa mengurangi ketergantungan pasokan pangan eksternal dan mengubah lahan kosong menjadi ruang hijau yang produktif. Kemudian meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi efek panas perkotaan.
"Maka dari itu melalui kegiatan urban farming ini, mahasiswa dapat memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini juga dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat."
"Program urban farming yang digagas oleh Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30 yang
di Kelurahan Palalangan adalah langkah nyata untuk menciptakan ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan perkotaan," lanjutnya.
Menurutnya, melalui edukasi dan implementasi teknik bertani yang ramah
lingkungan, masyarakat setempat tidak hanya memperoleh pangan yang sehat, tetapi juga
mendapatkan peningkatan kesejahteraan dan kebersamaan.
"Semoga inisiatif ini dapat terus berkembang dan menginspirasi wilayah lain untuk mengadopsi urban farming sebagai solusi
dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di perkotaan," tandasnya.***