SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-
Kelompok KKN 32 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Kelurahan Sumurrejo memanfaatkan barang bekas untuk menjadi sebuah karya yang bermanfaat.
Barang bekas yang digunakan yaitu galon bekas yang sudah tidak terpakai di lingkungan RW 2 Kelurahan Sumurrejo. Melihat banyaknya galon bekas pakai, para mahasiswa membuat sebuah inovasi untuk menciptakan pot karakter yang menarik.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah galon bekas yang tidak terpakai dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kreativitas, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik.
Baca Juga: Tambak Lorok Semarang Diterjang Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Banyak Perahu Bersandar
Proses pengubahan galon bekas menjadi pot karakter yang menarik melibatkan beberapa tahap. Pertama, galon bekas dibersihkan dan dicuci untuk menghilangkan kotoran dan residu. Kemudian, galon tersebut dicat dengan warna-warna cerah dan menarik untuk memberikan tampilan yang lebih estetis. Setelah itu, mahasiswa KKN dan masyarakat sekitar bekerja sama untuk menghias galon tersebut dengan berbagai karakter, seperti kartun, hewan, dan corak bunga. Hasilnya adalah pot-pot karakter yang unik, menarik, dan memiliki nilai estetika tinggi.
Ketua kelompok KKN UPGRIS kelompok 32 Widiana Indra Kusuma, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya berhasil mengubah galon bekas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat sekitar.
"Kami harap melalui kegiatan ini, kami dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya mengolah sampah agar menjadi suatu barang yang dapat bermanfaat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan estetis," kata Widi.
Salah satu warga, Ali selaku Ketua RT menyatakan "Saya bersyukur atas hadirnya mahasiswa KKN dari Universitas PGRI Semarang, dengan hadirnya para mahasiswa sampah galon bekas yang ada di sekitar dapat berkurang dan dimanfaatkan menjadi suatu barang yang bermanfaat bagi kami".
Dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Dengan mengurangi jumlah sampah dan mengembangkan kreativitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan estetis. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli dengan lingkungan dan lebih aktif dalam mengelola sampah dengan baik," papar Widi lebih lanjut.
Baca Juga: Hujan Angin di Semarang Sebabkan Banyak Pohon Tumbang, Rumah dan Masjid Rusak
Ia menegaskan kegiatan KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 32 ini telah berhasil mencapai tujuannya, yaitu mengembangkan kreativitas, mengurangi dampak lingkungan, dan memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lainnya untuk mengembangkan kreativitas dan mengelola sampah dengan baik."***