Sebelumnya, Wali Kota Agustina mengajak DP2K menjalin kolaborasi, memberikan saran dan kritik demi percepatan pembangunan Kota Semarang agar semakin maju dan berkeadilan sosial.
"Pertumbuhan ekonomi harus dinikmati rakyat. Kami siap dijawil dan dikritik," katanya.
Wali kota juga menyinggung pengelolaan anggaran Rp25 juta per tahun untuk RT, yang diharapkan dapat diarahkan ke program pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar untuk kegiatan konsumtif.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya penanganan sampah dan keterlibatan aktif ASN dalam program lingkungan.
"Tema besar 2026 adalah ketahanan pangan dan lingkungan hidup," ungkapnya.