Dengan dukungan kolaboratif antara akademisi, BUMN, dan perguruan tinggi, SBMS dinilai berpotensi menjadi tulang punggung infrastruktur energi bersih Indonesia.
" Kami melihat SBMS sebagai jawaban atas tantangan utama dalam ekosistem kendaraan listrik: keandalan dan keamanan baterai," kata Prof. Mudjiastuti.
Dia menegaskan, inovasi ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan layak dijadikan standar nasional.
" Dengan langkah konkret seperti ini, kolaborasi riset–perguruan tinggi–industri–pemerintah semakin menunjukkan perannya sebagai penggerak transformasi teknologi hijau dan kedaulatan energi nasional," tandasnya.