"Bahwa sebelum ramai dunia menggunakan minyak bumi, ternyata perburuan paus lebih dahulu ada untuk diambil minyaknya. Juga peristiwa-peristiwa lain di dalamnya seperti obsesi seorang ayah kepada anaknya sehingga membuat batas kenyataan dan ilusi menjadi nyaru," kata Ian.
Dipadukan dengan latar rumah di daerah pesisir yang dibuat seperti kapal dan ilustrasi musik akrobat, pentas ini dapat menggiring penonton ke petualangan para pemburu paus.
"Pertunjukan teater kali ini sangat meriah karena ternyata penonton sangat antusias, bukan hanya dari seniman teater tapi juga masyarakat luas. Semoga pertunjukkan ini tidak hanya menyajikan totonan tapi juga tuntunan," tutur Ahmad Ripai selaku pembina Teater Gema.