SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dosen program studi teknologi pangan Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah S TP MSc berkesempatan mengeksplorasi biji kopi di Kasetsart University (KU). KU merupakan world class university terbaik di Thailand yang unggul di bidang Agriculture Technology.
Umar Hafidz berhasil mengikuti AI Scholarship 2021 untuk program doctorate degree dibidang Food Science letter of acceptance (LOA) dari Graduate School Kasetsart University.
Pada Februari ini perjalanan untuk studi PhD Food Science dimulai untuk menempuh 3 tahun belajar dan melakukan riset di Kasetsart University.
Baca Juga: Konflik Wadas Purworejo, Puluhan Warga Belum Dibebaskan, 13 Orang Masih di Bawah Umur
“Indonesia merupakan negara penghasil Robusta terbesar kedua setelah Vietnam. Saya berharap semoga hasil riset saya nanti dapat membantu masyarakat Indonesia khususnya kelompok tani kopi dan meningkatkan wirausaha pengolah kopi sehingga bermunculan banyak UMKM turunan produk kopi serta young-entrepreneur,”ungkap Umar, Rabu 9 Februari 2022.
Ia memaparkan pengolahan kopi di tanah air sudah semakin berkembang dan generasi milenial semakin banyak terjun di usaha perkopian. Meskipun demikian generasi milenial masih kurang begitu menekuni di sisi biji kopi mentah yang dihasilkan dari buah kopi.
''Sehingga ini bisa menjadi peluang yang layak dipertimbangkan untuk kedepannya.''
Baca Juga: 6 Kebiasaan Anak yang Menyebabkan Mudah Terserang Batuk Pilek, Catat Bun!
Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi bangga dengan banyaknya dosen UPGRIS yang menempuh doktor di dalam dan luar negeri.
“Di tengah pandemi para dosen UPGRIS tetap semangat melanjutkan ke jenjang tertinggi. Salah satunya, Umar yang merupakan dosen teknologi pangan yang akan melanjutkan studi di Kasetsart University Thailand. Semoga setelah meraih gelar doktor teknologi pangan Umar mampu memberikan peningkatan perubahan teknologi pangan di UPGRIS,” ucap Muhdi.
Ia menyatakan dengan semakin banyaknya dosen yang menempuh pendidikan doktor baik di dalam maupun luar negeri. Harapannya, keilmuan yang di transfer ke mahasiswa semakin beragam dan terupdate. ***
