SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar pementasan drama. Pementasan dilaksanakan mulai Jumat 7 Januari sampai 31 Januari 2022.
Ada enam kelompok yang mementaskan naskah di hadapan para peserta didik, guru, serta kepala sekolah. Naskah yang dipilih karya Putu Wijaya, Iwan Simatupang, serta Motinggo Busye.
Beberapa kelompok teater yang mementaskan diantaranya teater Setedu, Senyapan, Kwangya, Nawasena, Abinawa, serta Wahyan. Masing-masing melakukan proses latithan selama enam bulan.
Hal ini merupakan presentasi ujian praktik dari mata kuliah drama. Penyutradaraan, kostum, tata rias, tata panggung, tata rias, musik, serta pencahayaan dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Baca Juga: Tahapan Pemilihan Rektor UNNES Periode 2022-2026 Dimulai
Enam kelompok memilih enam sekolah SMA dan MA di wilayah Kendal, Semarang, serta Demak. MAN Kendal, SMA N 7 Semarang, SMA Institut Indonesia Semarang, SMA Masehi PSAK Semarang, SMA N 2 Mranggen, serta MA Taqwiyatul Wathon Demak.
“Pementasan ini rutin di selenggarakan secara rutin tiap tahun untuk mata kuliah drama. Program studi PBSI FPBS UPGRIS sejak tahun 2000 sudah mementasan drama melalui mata kuliah prosa fiksi drama (PFD) hingga drama. Para mahasiswa dan tim diharapkan mampu merefleksikan naskah hingga pementasan. Proses penyutradraan hingga produksi pementasan merupakan luaran dari mata kuliah,” ucap Eva Ardiana ketua program studi PBSI, Jumat 21 Januari 2022.
Yosi Noviana, mahasiswa PBSI merasa senang dengan proses pementasan drama di sekolah. Ada banyak pegalaman yang diterima bersama teman satu tim. “Kami harus latihan rutin, memilih sekolah, latihan rias karakter, hingga belajar vokal, blocking, serta ekspresi. Semua kami dapatkan dengan sangat baik dari dosen pengampu mata kuliah. Kami tidak hanya sekedar mendapatkan teori saja. Sehingga ilmu drama benar-benar kami dapatkan,” kata Yosi.
Baca Juga: Penampakan Truk Tronton Kecelakaan Maut di Balikpapan
Artikel Terkait
Tim PKM UPGRIS Beri Pelatihan Open Journal System pada Guru SD di Demak
Mahasiswa Untad Palu Ikuti Kuliah Modul Nusantara di UPGRIS
Sebelum Terjun KKN, Mahasiswa UPGRIS Digembleng soal Kebencanaan
BEM UPGRIS Peduli Desa di Jragung Karangawen, Demak
UPGRIS Peringkat 21 Pemeringkatan Kemahasiswaan Tingkat Nasional
Teater Gema UPGRIS Juara 1 Festival Monolog Nasional
Kembangkan Wisata Tengah Sawah, Mahasiswa UPGRIS Bikin Program Pelatihan di Desa Gubug
Kepala PKPPA UPGRIS: Tindakan Siul Kepada Wanita, Pelecehan Seksual yang Seolah Dianggap Lumrah
Wisuda 889 Lulusan, Begini Pesan Rektor UPGRIS
Rektor UPGRIS: Program MBKM Beri Ruang Mahasiswa Kembangkan Diri