Mahasiswa KKN UPGRIS Diminta Jadikan Desa Tangguh Bencana

photo author
- Kamis, 27 Januari 2022 | 17:24 WIB
Pelepasan peserta KKN UPGRIS di Balairung kampus tersebut, Kamis 27 Januari 2022. (ayosemarang.com/arri widiarto)
Pelepasan peserta KKN UPGRIS di Balairung kampus tersebut, Kamis 27 Januari 2022. (ayosemarang.com/arri widiarto)

 

JAKARTA, AYOSEMARANG.COM - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) akan menerjunkan sebanyak 1.655 mahasiswa untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Para mahasiswa akan mulai melaksanakan KKN pada 27 Januari 2022 dan berakhir 28 Februari 2022.

Kali ini, KKN mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Literasi Digital dalam Mendukung Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)". Dalam pelaksanaannya turut menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng. 

Saat melepas peserta KKN di Balairung Kampus UPGRIS, Sekda Jateng Sumarno mendorong mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) agar punya peran dalam upaya mitigasi bencana. Sekda juga meminta mahasiswa bisa menggugah kesadaran masyarakat akan risiko bencana di setiap daerah.

Baca Juga: Spoiler Kaget Nikah Episode 8, Persaingan Lalita dan Lolita Demi Rabut Perhatian Andre

"Kesadaran masyarakat perlu diingatkan kembali, kadang masyarakat lupa ada risiko bencana. Sebab bencana tidak bisa dijadwalkan, yang bisa dijadwalkan adalah kesiapan dan antisipasinya," kata Sekda Sumarno setelah melepas peserta KKN UPGRIS di Balairung kampus tersebut, Kamis 27 Januari 2022.

Selain itu, ia juga meminta mahasiswa tetap mengingkatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes). Komitmen penerapan prokes dinilai penting untuk menekan varian baru covid (omicron) agar tidak makin meluas.

"Kalau kasus covid bisa terus ditekan, pemerintah bisa fokus pada pemulihan ekonomi. Maka mahasiswa sangat diharapkan untuk tetap mengingkatkan penerapan prokes di masyarakat," ujarnya.

Rektor UPGRIS Muhdi menyatakan, subfokus KKN kali ini memang lebih ke pembentukan desa tangguh bencana. Muhdi meminta mahasiswa bisa menjadi sukarelawan sekaligus pionir, yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penanganan kebencanaan.

"Mahasiswa kami harapkan mampu menjadikan desa mereka tangguh terhadap bencana. Tidak kalah pentingnya, mahasiswa sekaligus berperan untuk meningkatkam potensi wisatanya," tutur Muhdi.

Baca Juga: Dewa Dewi ke Langit, Kelenteng Tay Kak Sie Semarang Bersih-bersih Patung

Mahasiswa akan melaksanakan kegiatan pengabdian di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 

Untuk di Jawa Tengah diantaranya Semarang, Banjarnegera, Banyumas, Batang, Blora, Jepara, Kendal, Kudus, Pati, Tegal, Pekalongan dan lainnya. Sedang yang di luar Jawa ada di Balikpapan dan Kotawaringin Barat. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X