- Maman Abdurahman
Pemain ini datang di tahun 2005 bersama rombongan Persijatim Solo FC yang bubar di tahun 2004.
Maman datang bersama Hari Salisburi dan Modestus Setiawan. Semenjak datang dia selalu menjadi andalan di lini belakang meskipun PSIS gonta-ganti pelatih.
Di PSIS Semarang, Maman Abdurahman hanya bertahan sampai tahun 2007. Setelah itu pasca-PSIS Semarang kesulitan finansial sampai kembali lagi ke kondisi yang lebih baik, Maman tidak pernah kembali lagi.
Pascakeluar dari PSIS Semarang, Maman sering jadi andalan Persib Bandung dan moncer juga di Timnas Indonesia.
Saat ini, meskipun usianya sudah di kepala 3, Maman Abdurahman masih aktif bermain dan selalu jadi andalan di Persija Jakarta.
- Fauzan Fajri
Tidak dipungkiri, Fauzan Fajri juga jadi pemain belakang andalan bagi PSIS Semarang.
Fauzan jadi yang utama di lini belakang PSIS Semarang saat berjuang di Divisi Utama untuk meraih kasta tertinggi.
Baca Juga: Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp630 Miliar Milik Kaharudin Ongko
Di tahun 2014 , Fauzan sempat jadi kapten tim dan dielu-elukan suporter PSIS Semarang. Sayang pada tahun itu, laju Mahesa Jenar tersendat dengan insiden sepak bola gajah.
Setelah iti Fauzan sebetulnya masih di PSIS Semarang. Namun dia lebih sering dibekap cedera.
Terakhir bermain untuk PSIS Semarang di tahun 2020. Lalu untuk kariernya saat ini dia terakhir bermain untuk Dewa United yang juga berhasil dia bawa lolos ke Liga 1.
- Alfreanda Dewangga
Pemain belakang andalan terakhir adalah Alfreanda Dewangga.
Semua orang saat ini tentu saja mengenal dirinya karena masih aktif bermain. Dewangga sangat tenar karena jadi pilihan utama di Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong.