Taman Kota Semarang Banyak yang Kering, Mbak Ita Semprot Anak Buah: Perhatian Gitu Lho!

photo author
- Selasa, 5 September 2023 | 12:11 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menegur dinas terkait karena banyak taman kota yang kekeringan.  (Humas Jateng)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menegur dinas terkait karena banyak taman kota yang kekeringan. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Fenomena El Nino membawa dampak timbulnya kekeringan di Kota Semarang, salah satunya keasrian taman-taman kota.

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan perhatian khusus pada perawatan taman-taman kota.

Hal ini dilakukan karena Wali Kota Semarang itu menilai, taman-taman kota mengalami kekeringan lantaran Fenomena El Nino.

Baca Juga: Dari Wali Kota Semarang Jadi Kepala LKPP, Harta Kekayaan Hendrar Prihadi Nambah 1 M Lebih

“Ini saya turun ke lapangan mengecek, karena yang pertama untuk melihat adanya fenomena El Nino karena musim kemarau sehingga banyak tanaman ini mati,” ungkap Wali Kota Semarang tersebut saat melakukan tinjuan ke sejumlah titik pada Senin 4 September 2023.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengajak dan mendorong para jajaran Pemkot Semarang untuk lebih peduli dalam melakukan perawatan tanaman yang ada di fasilitas umum.

Minimal menurut Mbak Ita, tanaman-tanaman perlu dilakukan penyiraman air.

“Saya minta kepada teman-teman ini untuk aware, baik dinas-dinas terkait sampai ke bawah-bawahnya ini aware, perhatian gitu lho. Bahkan jika memang harus disiram dengan menghemat air, pihaknya menginstruksikan agar penyiaraman dapat dilakukan pada malam hari dari setelah Maghrib sampai setelah Subuh," sentil Ita di hadapan dinas terkait.

Baca Juga: Link, Jadwal Lengkap, dan Formasi Rekrutmen CPNS dan PPPK Pemkot Semarang 2023, Cek di Sini

Pihaknya juga menekankan kepada dinas terkait agar tak hanya lihai dalam menyusun anggaran dan membuat taman, namun juga harus pandai dalam pemeliharaan.

“Sangat disayangkan, tanaman yang bagus mati hanya karena awalnya kekurangan air akibat tidak disiram. Banyak dari teman-teman dinas bisa membuat tapi nggak bisa merawat,” ungkapnya.

Salah satu solusi lainnya, mbak Ita menyarankan agar dinas lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang tahan panas serta tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman suruh-suruhan atau kacang-kacangan.

“Tidak harus yang macam-macam atau aneh terpenting adalah bersih, nyaman dan hijau. Tanaman tidak usah pilih yang mahal yang penting tahan terhadap panas, yang sudah disampaikan tadi seperti suruh-suruhan, bayam-bayaman,” saran wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut.

Baca Juga: Traffic Cone Sampai Meleyot? Ini 6 Daerah Terpanas di Kota Semarang, Bukan Candisari, Nomor 1 Ternyata...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X