SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Belakangan Kota Semarang sedang dikatakan mirip Jepang karena terdapat Bunga Tabebuya yang bertumbuh di beberapa tempat.
Bunga Tabebuya di Semarang ini bermekaran sejumlah lokasi yang salah satunya di Jalan Madukoro Raya, Kecamatan Semarang Barat atau di sekitar Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang.
Pada awal Oktober ini, ribuan Bunga Tabebuya dari pohon-pohon yang ditanam berjejer bermekaran dengan beragam warna mulai dari merah muda, kuning, hingga putih.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Semarang Jawa Tengah Tembus 38 Derajat Celcius
Kalau di Jepang, tanaman yang juga dikenal dengan nama pohon terompet emas ini sangat mirip dengan pohon Sakura saat bunganya bermekaran.
"Saya sengaja datang ke sini pagi-pagi (Jalan Madukoro Raya-red) karena ingin foto di tengah suasana mekarnya banyak bunga Tabebuya," kata Mira Kritianti (27), warga Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Mekarnya banyak bunga di pinggir-pinggir jalan kota, tak lepas dari pengamatan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali kota perempuan pertama Kota Semarang itu menyebut Bunga Tabebuya memang mekar saat musim panas.
Baca Juga: Akun TikTok Ade Bhakti Diblokir, Diduga Hilangnya Akun Ada Pengaruh dari Sosok Ini
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu tersebut bercerita bila usaha menumbuhkembangkan tanaman tersebut tak mudah. Ribuan pohon Tabebuya yang ditanam tidak semua bisa bertahan hidup.
"Sebenarnya ada banyak pohon yang sudah ditanam tapi sebagian tidak berhasil. Contohnya di depan Kelenteng Sam Poo Kong dan sepanjang Jalan Pamularsih. Malah banyak yang mati," katanya.
Meski demikian banyak pula Tabebuya yang berhasil ditanam dan hidup hingga sekarang.
"Nah yang berhasil itu kan di depan Balai Kota Semarang, di Jalan Karangayu, dan Jalan Madukoro Raya arah Bandara Jenderal Ahmad Yani. Sehingga kami berharap itu menjadi acuan ke depan agar kota kita ini makin indah," harapnya.
Baca Juga: Bercokol di Papan Atas, Yoyok Sukawi Pasang Target Baru Bagi PSIS Semarang: Juara!