KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Meski hujan sudah mulai turun namun krisis air bersih di dua dusun di Desa Curugsewu masih terjadi. Kekurangan air ini ternyata bukan lantaran musim kemarau tetapi juga minimnya sumber air yang mampu mencukupi air bersih di dua dusun tersebut.
Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto yang hadir dalam penyaluran bantuan Selasa 14 November 2023 di Dusun Ruboyong Desa Curugsewu Patean mengatakan, pihaknya berupaya mengatasi masalah kebutuhan air bersih yang dialami warga.
“Sebenarnya di desa Curugsewu ini bukan hanya terkait kekeringan karena musim kemarau, tapi memang di sini belum ada sumber air untuk didistribusikan kepada warga kurang lebih 600 KK,” katanya.
Bantuan air bersih dari pemerintah Kabupaten Kendal melalui BPBD dan Baznas Kendal memberikan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan.
Pada tahun ini sudah diberikan bantuan dari provinsi untuk pelaksanaan pengeboran air bersih di Desa Curugsewu. Pemerintah Kabupaten Kendal membantu terkait dengan pendistribusiannya, seperti pipanisasi kepada 600 Kepala Keluarga (KK) yang ada di dua dusun.
Proyek tersebut dibarapkan bisa cepat selesai agar masyatakat Desa Curugsewu nantinya tidak mengalami kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih, khususnya pada musim kemarau seperti sekarang.
Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo menabahkan, selain di Desa Robuyong, bantuan air bersih juga diberikan di Dusun Patean Desa Curugsewu Kecamatan Patean, Dusun Jambangan Desa Harjodowo Kecamatan Sukorejo, Dusun Bungkaran Desa Wonodadi Kecamatan plantungan sebanyak 5 Tangki dengan total 20.000 liter.
“Serta dukungan bantuan pendistribusian air bersih dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kendal di Dusun Nampu Desa Peron Kecamatan Limbangan sebanyak 3 tangki dengan total 15.000 liter,” imbuhnya.
Bantuan air bersih di Desa Robuyong diberikan setiap dua hingga tiga hari sekali dengan rata-rata enam truk tangki berukuran 4.000 liter.
Total pendistribusian air bersih ke daerah terdampak bencana kekeringan yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Kendal sejak tanggal 19 Juli 2023 hingga hari ini sebanyak 300 tangki dengan total kapasitas 1.310.000 liter.
Selain itu ada juga dukungan bantuan dari Lembaga / Organisasi / CSR sebanyak 209 tangki/tandon, 28.110 galon dengan total kapasitas 1.387.165 liter.
“Di Kendal ini ada 7 Kecamatan, 12 Desa yang mengalami kekeringan. Kondisi ini terjadi tahunan, tapi yang paling parah, jumlahnya yang terdampak paling banyak tahun ini yang terdampak, karena dampak el nino,” pungkasnya.
Seorang warga Dusun Robuyong, mengungkapkan wilayahnya mengalami kekeringan sejak tiga bulan terakhir. Selama kurun waktu tersebut warga hanya mengandalkan bantuan air bersih yang diberikan pemerintah dan juga pihak lain seperti Karangtaruna maupun organisasi pecinta alam.
“Seminggu ada tiga kali bantuan air bersih. Harapannya ada bantuan sumur bor sampai ke rumah-rumah,” kata Triyani Suryanti.